POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Mahasiswa KKNT UTM Kenalkan Alat Pengukur Kualitas Air Kepada Santri di Pondok Pesantren Al Hikam 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan kegiatan pengenalan alat pengukur kualitas air kepada santri Pondok Pesantren Al Hikam Kemayoran Kabupaten Bangkalan. 

Pondok Pesantren Al Hikam memiliki 4 petak kolam beton untuk budidaya ikan lele. Selama ini, para santri tidak melakukan pengukuran kualitas air, mereka hanya memberikan pakan setiap hari dan mengganti air kolam sesekali saja. 

Cara berbudidaya tersebut tidak sesuai dengan standar Cara Berbudidaya Ikan dengan Baik (CBIB). 

Padahal untuk memperoleh hasil yang maksimal, perlu dilakukan pemeliharaan yang tepat, terutama kualitas air yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ikan. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan pertumbuhan ikan tidak maksimal, munculnya penyakit, dan menyebabkan kematian pada ikan budidaya. 

Baca juga : Gerakan Menanam Puluhan Jenis Toga Untuk Kesehatan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Oleh karena itu, tim mahasiswa KKNT UTM yang beranggotakan 3 mahasiswa prodi MSP (Hidayati, Elma, dan Anita) dan 2 mahasiswa prodi Agroekoteknologi (Nurbadriyah dan Zamilatul) berinisiatif untuk mengenalkan alat-alat pengukuran kualitas air berupa DO meter, pH meter, dan termometer. 

DO meter digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut dalam air, pH meter digunakan untuk mengukur pH air, dan termometer digunakan untuk mengukur suhu air. Tim mahasiswa juga menjelaskan cara menggunakan alat-alat tersebut. 

Kegiatan pengenalan alat pengukur kualitas air dilaksanakan langsung di kolam budidaya ikan lele yang terdapat di Pondok Pesantren Al Hikam Kemayoran.

Sebelum praktik cara penggunaan alat, mahasiswa menjelaskan terlebih dahulu pentingnya mengukur kualitas air kolam budidaya, kegunaan dari alat, dan bagian-bagian dari alat. Mereka memperhatikan dengan seksama tentang penjelasan alat dan fungsi dari termometer, pH meter, dan DO meter.  

Baca juga : Intervensi Komunitas untuk Optimalisasi UMKM di Kelurahan Kemayoran, Bangkalan

Setelah santri memahami fungsi dari alat-alat tersebut mereka dibimbing untuk mempraktikkannya ke dalam kolam budidaya lele. 

Kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman baru kepada santri karena mereka dapat langsung mencoba dan melihat sendiri bagaimana cara pengukuran kualitas air yang tepat.

 Alat Pengukur Kualitas Air Kepada Santri di Pondok Pesantren Al Hikam 
Alat Pengukur Kualitas Air Kepada Santri di Pondok Pesantren Al Hikam 

Selain menjelaskan tentang alat dan fungsi dari alat tersebut Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) juga menjelaskan bagaimana kondisi perairan yang sesuai untuk budidaya ikan lele menurut standarisasi baku mutu perairan budidaya. 

Harapan dengan diadakannya pelatihan ini adalah agar santri memahami ilmu dalam berbudidaya ikan, khususnya pemantauan kualitas air sehingga nantinya ikan yang dipanen berkualitas.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer