POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Ditengah pandemi covid-19 di Kabupaten Pamekasan berakibat pada kurang maksimalnya sektor pembelajaran.
Beberapa siswa yang ada di pelosok desa masih belum bisa merasakan pembelajaran sebagaimana mestinya. Seperti diutarakan Ahmad Muzanni salah siswa SD di Kecamatan Batumarmar. Ia mengaku sudah tidak lagi belajar sejak dua bulan lalu.
“Sekolah libur, jadi saya bersama beberapa teman memang gak belajar dan hanya bermain,” terangnya.
Ia mengaku rindu suasana belajar di sekolah sebagaimana mestinya. Muzanni hanya mengatakan pernah belajar via Televisi. Itupun Ia tahu setelah mendapatkan informasi dari salah satu temannya.
“Sekali saja ngerjakan tugas, setelah itu tidak ada lagi,” tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Achmad Zaini, mengatakan adanya beberapa kendala dalam sektor pelaksanaan pendidikan khususnya pembelajaran karena tidak semua siswa bisa belajar via daring. Pembelajaran yang maksimal hanya bisa dirasakan oleh siswa yang berada di wilayah perkotaan saja.
“Pembelajaran via daring ini sifatnya kan serentak sedangkan masyarakat kita tidak sepenuhnya siap,” terang Zaini.
Menurut Zaini, pola pembelajaran di Kabupaten Pamekasan saat ini masih menitik beratkan tatap muka antara siswa dan guru. Sebab disana ada dialektika pembelajaran secara langsung tanpa perantara.
“Selain itu tentunya karena fasilitas yang masih minim, misalnya wilayah pelosok yang masih susah signal atau pemancar,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap pola pembelajaran daring ditengah wabah covid-19. Sebab bagaimanapun bidang pendidikan harus terus jalan dan tidak boleh berhenti, sehingga tidak banyak dampak yang ditinggalkan pada masa mendatang.
“Hasil evaluasi nantinya kita akan pelajari dan kita jadikan sebagai acuan dalam bentuk rekomendasikan untuk proses pembelajaran di kabupaten Pamekasan,” tutup Zaini. (sib/ah)