POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – Ketua MP3S, Musahnan angkat bicara soal meninggalnya warga keperluan diatas kapal saat hendak dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Moh. Anwar beberapa waktu lalu.
Ia menyayangkan kejadian itu terulang kembali akibat pemerintah kurang memerhatikan masalah kesehatan untuk warga kepulauan. Hingga saat ini di kepulauan belum ada fasilitas kesehatan yang memadai. Warga harus ke Sumenep untuk mendapatkan kesehatan yang lebih layak.
“Ini akibat dari minimnya fasilitas kesehatan yang ada di pulau kangean dan ini yang harus dicarikan solusi, agar kejadian tidak terulang kembali,”kata dia, Sabtu (30/01/2021)
Ia berharap pemerintah menyikapi masalah itu dengan serius, mengingat letak geografis pulau kangean sangat jauh sehingga tidak menutup kemungkinan hal seperti ini bisa kembali terjadi kalau permasalahan ini tidak cepat dicarikan solusi.
“Kami sebagai putra asli kangean sangat berharap agar permasalahan-permasalahan yang ada di Pulau Kangean utamanya masalah penunjang kesehatan, setidaknya minimal 85% terakomodir fasilitas dapat terpenuhi,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumberdaya dan Kesehatan Dinkes Kabupaten Sumenep, Nur Insan menyatakan pasien itu meninggal karena kekurangan darah dalam (HB), sehingga harus dirujuk ke RSUD. Moh. Anwar Sumenep.
“Setelah kami kroscek kebawah ternyata pasien tersebut kekurangan darah dalam(HB), dimana dalam hal ini bukan wewenang kami, karena yang bisa mentransfusi darah tersebut adalah pihak Palang Merah Indonesia (PMI). ” Singkatnya
Sebelumnya, Liana warga Pulau Desa Saubi, Kecamatan Kangayan meninggal dunia di atas Kapal DBS III dalam perjalanan laut dari pelabuhan Batu Guluk menuju pelabuhan Kalianget dengan menempuh perjalanan sekitar 10 jam. (Bambang)