POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Gandeng Nelayan dan Pokdarwis, PHE WMO Poles Desa Wisata di Bangkalan

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) bekerjasama dengan nelayan Bangkalan, memoles pesisir Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu menjadi desa Wisata. Pasalnya, Selama bertahun-tahun terumbu karang di pesisir tersebut sudah mengalami kerusakan.

Mohammad Sahril, Ketua Pokdarwis Payung Kuning Labuhan, Mohammad Sahril mengungkapkan, sejak 2014 lalu PHE WMO mulai melakukan penghijauan dengan membentuk taman mangrove untuk mengantisipasi abrasi. Kini, taman tersebut sudah menjelma menjadi ekowisata yang bisa menarik minat pengunjung.

“Untuk pengelolanya melibatkan kelompok tani Cemara Sejahtera dari Desa Labuan,” terangnya.

Ia melanjutkan, saat ini program Taman Wisata Laut Labuhan mulai melirik konsep konservasi dan perbaikan terumbu karang yang rusak akibat alat tangkap ikan oleh para nelayan. “Tapi sekarang dengan adanya pengawasan, termasuk dari masyarakat, semakin minim (penggunaan alat itu). Kami turut mengedukasi masyarakat pentingnya terumbu karang,” katanya.

Sejak 2017 hingga 2021, pihaknya sudah menanam 877 fragmen karang yang dikelola Kelompok Sadar Wisata Payung Kuning. Dua titik transplantasi terumbu karang, yakni di Pulau Ajaib dengan kedalaman lima meter dan Taman Wisata Laut Terumbu Karang. Menurut Sahril, para nelayan nantinya bisa memanfaatkan terumbu karang tersebut untuk menangkap cumi-cumi, serta beragam jenis ikan.

“Terumbu karang ini adalah bagian dari konsep One Belt One Road (OBOR) Pariwisata di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang disodorkan PHE WMO sebagai peta menuju kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Bersama PHE WMO, Pokdarwis Labuhan memilki program OBOR Pariwisata sebagai tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada empat dimensi utama yang ditekankan dalam OBOR Eco Edu Tourism Bangkalan, yakni lingkungan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Untuk diketahui, PHE WMO akan mengembangkan eco eduwisata di pesisir utara Bangkalan dengan menonjolkan masing-masing potensi desa. Hal itu diungkapkan oleh Iwan Ridwan Faizal, Manager Relations Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina.

PHE WMO akan memetakan secara matang fokus masalah dan potensi desa, menganalisis beberapa kebutuhan desa serta fokus pada pelatihan yang akan menyejahterakan rakyat.

“Kami juga akan menganalisis kebutuhan masyarakat bukan keinginan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa maupun masyarakat setempat. Mereka akan disiapkan pelatihan untuk dapat melaksanakan program,” kata Iwan. (*)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer