POJOKSURAMADU.COM, Surabaya – Masyarakat diminta untuk waspada terhadap Covid-19 varian MU yang baru masuk ke negeri ini melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI. Bahkan untuk memonitor penyakit tersebut RSLI (Rumah Sakit Lapangan Indrapura) telah mengirim 78 sampel untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) ke ITD UNAIR.
Hingga kini pihak RSLI masih menunggu hasil WGS. Untuk Covid-19 varian MU sendiri sudah melanda pada 39 negara. Sehingga perlu diantasipasi dan diwaspadai.
“Kita tidak bisa berandai-andai, semua masih menunggu konfirmasi dari WGS dari sampel yang kita kirimkan,” terang Dokter Spesialis Patologi Klinis sekaligus Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) RSLI, dr Fauqa Arinil Aulia SpPK, seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (9/9/2021).
Tak hanya itu, pihaknya juga perlu memperhatikan adanya varian MU yang termasuk Varian of Interest (VoI). Saat ini, varian MU sudah melanda 39 negara.
“Terhadap varian MU ini kita tidak perlu khawatir. Sebagai VoI sifatnya tidak berubah dari gejala klinis, perkembangan di penyakitnya, dan juga terapinya masih sama. Yang perlu kita waspadai adalah Varian of Concert (VoC), dan Varian of High Consequence (VoHC) yang sekarang memang belum ada,” paparnya.
Untuk VoC itu contohnya adalah Delta. Varian Delta kemarin termasuk VoC, seperti diketahui kemarin sangat heboh, outbreaknya luas dan mereka yang terinveksi Delta, nilai CT Valuenya rata-rata di bawah 25, dan ada yang ekstrem di bawah 5.
Sedangkan pada Varian MU masih termasuk VoI, karakteristiknya urutan dasar masih sama, tidak merubah sifat dasar virus. Jadi tidak perlu terlalu dirisaukan.
Tak hanya itu, di RSLI akhir-akhir ini, sering terjadi fenomena CT value ekstrem atau angkanya sangat rendah. Saat ini, pasien RSLI didominasi PMI. Dari data terakhir pada Rabu (8/9), diketahui RSLI tengah merawat 157 pasien. Ada 149 pasien TKI dan 8 pasien umum.
Sumber : detik.com