POJOKSURAMADU, Bangkalan – Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bancaran 2 dan 4, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dikeluhkan wali murid.
Salah satu wali murid SDN Bancaran 2 dan 4, Muhammad mengeluhkan bahwa siswa yang biasanya menerima PIP tak bisa merasakan manfaat dari program tersebut.
“Tahun 2020 yang lalu tidak ada pencairan sama sekali,” keluhnya pada Pojoksuramadu.com, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, tak hanya anaknya yang tidak bisa merasakan manfaat dari PIP, akan tetapi penerima lain juga turut mengeluhkan hal yang sama.
“Ini kan untuk siswa, tidak boleh sekolah kemudian mau menggunakan,” imbuhnya singkat.
Sementara itu Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Bancaran 2 dan 4, Imam Muslich mengaku PIP di sekolahnya sudah tersalurkan pada penerima.
“Tidak ada yang tidak tersalurkan langsung pada wali murid. Sebelum menerima saya kumpulkan untuk diberikan arahan agar persyaratannya dipenuhi,” ucapnya.
Dalam penerimaan PIP memang secara bertahap, sehingga setiap proses pencairan jumlah penerima tidak sama.
“Tiap tahap itu berbeda, tergantung dari pusat. Kan bukan kepala sekolah yang mencairkan, misalkan ada pencarian kan ada info dari pusat bahwa di sekolah sini berapa siswa yang dapat,” tandasnya. (Fathur)