Tidak semua ulama dianugerahi karomah, hanya hamba-hamba terpilih yang diberikan keistimewaan spiritual oleh Allah SWT. Salah satu sosok yang dikenal memiliki banyak karomah adalah KH. Maimun Zubair atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Moen.
Mbah Maimun merupakan tokoh ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, yang lahir pada 28 Oktober 1928. Ia adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar dan memiliki banyak murid yang kini menjadi tokoh nasional, salah satunya Gus Baha. Meski telah wafat di Makkah pada usia 90 tahun saat menjalankan ibadah haji, karomah Mbah Maimun Zubair tetap menjadi buah bibir dan dikenang hingga kini.
Berikut adalah sederet karomah Mbah Maimun yang disaksikan langsung oleh para santri dan orang-orang dekatnya:
1. Menghentikan Hujan Lebat Saat Pengajian
Saat mengisi acara Maulid Nabi di Kudus, hujan deras turun mendadak dan membuat panitia serta jamaah panik. Meski terkena hujan, Mbah Moen enggan berpindah tempat. Beliau justru memanjatkan doa, dan secara mengejutkan, hujan pun berhenti. Ini menjadi salah satu karomah Mbah Maimun yang paling sering diceritakan.
2. Melipat Waktu Perjalanan
Kisah ini diceritakan KH. Fadlolan Musyaffa. Saat berziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir yang berjarak 400 km, perjalanan yang biasanya memakan waktu 9 jam, ditempuh hanya dalam 2,5 jam oleh rombongan Mbah Moen.
3. Mobil Bisa Melaju Tanpa Bahan Bakar
Salah satu karomah spiritual Mbah Moen terjadi saat mobil yang beliau tumpangi tetap bisa berjalan meski saluran bahan bakarnya terputus. Kejadian ini membuat seorang montir pun tercengang karena secara logika, mobil seharusnya tidak bisa beroperasi.
4. Bertemu Nabi Khidir AS
Ketika masih nyantri di Pondok Lirboyo, Mbah Maimun mengaku pernah dipanggil oleh sosok misterius dari dekat makam. Sosok tersebut kemudian menyampaikan cinta dan doa kepadanya. Banyak yang meyakini bahwa sosok itu adalah Nabi Khidir AS.
5. Menyembuhkan Penyakit Lewat Air Doa
Seorang ibu warung meminta air doa untuk suaminya yang sedang sakit. Setelah Mbah Moen mendoakannya, air tersebut diberikan dan sang suami berangsur sembuh. Ini menjadi bukti bahwa karomah Mbah Maimun juga hadir dalam bentuk kesembuhan.
6. Restoran Penipu Terbakar Usai Menipu
Saat makan di restoran Mesir, uang yang dibayarkan lebih dari cukup, namun pemilik restoran tetap meminta tambahan. Mbah Maimun mengatakan bahwa restoran tersebut “bukan dari golongan kita.” Tak lama setelah rombongan pergi, restoran itu mengalami kebakaran.
7. Mengetahui Waktu Wafatnya Sendiri
Seorang jamaah haji asal Tegalrejo bernama Sodikun mengaku bahwa Mbah Moen pernah mengatakan akan tinggal di Makkah sampai tanggal 5. Ternyata, beliau wafat tepat pada 5 Dzulhijjah 1440 H.
8. Tongkat Hilang Kembali Setelah 7 Tahun
Seorang santri membelikan tongkat untuk hadiah kepada Mbah Moen. Setelah menerimanya, Mbah Moen terkejut karena tongkat tersebut ternyata adalah miliknya yang hilang 7 tahun lalu.
9. Penglihatan Batin yang Tajam
Mbah Moen dikenal memiliki mata batin yang kuat. Ketika kedatangan tamu dari keluarga besar Habib, beliau langsung mengenali silsilah tamu tersebut hanya dengan melihat mata dan wajahnya.
10. Bertemu Rasulullah SAW Lewat Mimpi
Rasulullah SAW disebut pernah hadir dalam mimpi Mbah Moen dan menitipkan keturunannya untuk berguru di pondok beliau. Mimpi ini dikuatkan oleh pengalaman Habib Zaky yang merasa dikenali oleh Mbah Moen tanpa memperkenalkan diri.
11. Keajaiban di Hari Wafatnya
Di hari wafatnya Mbah Moen, langit mendung dan hujan turun di Makkah meski saat itu musim kemarau. Fenomena alam ini dianggap sebagai salah satu tanda keistimewaan beliau.
12. Nasi Berkat Tidak Basi
Saat tahlil 7 harian, nasi dan lauk pauk yang dibagikan tidak mengalami kerusakan atau basi hingga pukul 11 siang keesokan harinya. Ini sangat tidak biasa dalam kondisi iklim tropis.
13. Menghentikan Hujan Saat Acara Besar
Sama seperti sebelumnya, saat pengajian berlangsung dan hujan turun deras, doa yang dilantunkan Mbah Moen dihijabah. Hujan berhenti seketika, membuat para jemaah takjub.
14. Waktu Tempuh 400 KM Hanya 2,5 Jam
Saat Mbah Moen harus segera kembali dari ziarah makam Imam Syadzili, perjalanan darat sepanjang 400 km ditempuh hanya dalam waktu 2,5 jam dengan kondisi jalan berat dan beberapa kali berhenti untuk salat.
15. Menyembuhkan dengan Air Putih
Di rumah makan sederhana, seorang wanita meminta air yang telah didoakan Mbah Moen untuk menyembuhkan suaminya. Setelah diberikan dan dibacakan doa, suaminya mulai membaik.
16. Amalan Pelaris Dagang Sapi
Seorang juragan sapi yang sedang mengalami krisis ekonomi mendatangi Mbah Moen. Setelah bermalam di pesantren, usahanya kembali berjalan lancar. Banyak yang meyakini ini bagian dari berkah dan karomah Mbah Maimun Zubair.
Karomah Mbah Maimun bukan hanya cerita turun-temurun, tetapi juga disaksikan langsung oleh para ulama, murid, dan masyarakat umum. Keistimewaan spiritual ini menjadi bukti bahwa beliau adalah seorang waliyullah dengan kedekatan luar biasa kepada Allah SWT. Dengan memahami kisah-kisah karomah beliau, kita dapat mengambil pelajaran tentang keikhlasan, ketakwaan, dan kekuatan doa.