POJOKSURAMADU.COM, BANGKALAN – KPK obok-obok Bangkalan, setelah melakukan penggeledahan di Kantor Pemkab dan Pendapa Agung, Senin (24/10.202), kini giliran Gedung DPRD Bangkalan di Jalan Halim Perdana Kusuma menjadi sasaran kegiatan penggeledahanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (25/10/2022).
Rombongan petugas KPK tiba di gedung wakil rakyat dengan menggunakan tiga unit Innova berwarna gelap, sekitar pukul 09.15 WIB. Sejumlah ruangan di lantai 1 dan lantai III menjadi atensi penggeledahan.
Sekitar pukul 11.00 WIB, para petugas KPK meninggalkan gedung DPRD sambil membawa dua koper. Usai dari gedung dewan, KPK melakukan penggeledahan di Kantor Dinas PUPR, komplek perkantoran Pemkab Bangkalan.
Rangkaian kegiatan penggeledahan oleh KPK selama dua hari itu mengundang segudang pertanyaan di benak masyarakat. Pasalnya, hingga hari ini tidak seorang pun dari para petugas KPK memberikan keterangan alias membisu.
Seperti yang disampaikan Aliman Haris, warga Kota Bangkalan. Ia menilai ada perbedaan ‘rezim’ KPK sekarang dengan yang terdahulu. Saya melihat KPK ini beda dengan yang dulu-dulu,” ungkap Aliman kepada Surya ketika melintas di depan Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan.
Ia menegaskan, kehadiran KPK selama dua hari terakhir di Kota Bangkalan melalui serangkaian penggeledahan di ruang kerja Bupati Bangkalan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Pendapa Agung, dan berlanjut ke sejumlah kantor Organisasi Pemerintah Daerah Pemkab Bangkalan memantik keresahan masyarakat.
Baca juga : 4 Jam Geledah Kantor Pemkab Bangkalan, KPK Bawa 3 Koper dari Ruang Bupati, Wabup & Sekdakab
“Kasus apa?. Obrolan dan informasi simpang siur sebelumnya ini memang banyak masyarakat mendengar. Tetapi hingga detik ini KPK belum merilis secara resmi, apa sebetulnya aktifitasnya?, persoalan apa?. Sekarang ke gedung DPRD, kemarin ke beberapa tempat di pemkab dan pendapa,” tegas Aliman.
Seperti diketahui, dari ruang kerja Bupati Bangkalan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Pemkab Bangkalan, KPK membawa sebanyak tiga koper. Sedangkan dari pendapa agung, para petugas membawa dua koper.
Kala itu, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) tidak berada di kantor pemkab maupun pendapa agung.
Ra Latif mendampingi rombongan Komisi V DPR RI dan Kementerian Perhubungan dalam kunjungan kerja ke lokasi yang diproyeksikan untuk pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Bulupandan di Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis.“Masyarakat sedang resah saat ini, ingin segera mendapatkan penjelasan secara resmi dari KPK. Jelaskan kepada masyarakat, apa sebetulnya yang sedang dilakukan KPK di Bangkalan? Ada apa sebetulnya? Dan ingat lho, rakyat Bangkalan punya hak untuk tahu persoalan-persoalan yang sedang dilakukan oleh KPK. Sehingga ini tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan spekulasi liar,” pungkasnya.