UMR adalah singkatan dari Upah Minimum Regional, yang merupakan standar upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah setiap tahun untuk daerah tertentu di Indonesia.
UMR adalah jumlah upah minimum yang harus diberikan oleh pengusaha kepada karyawannya sebagai penghasilan terendah yang dijamin oleh pemerintah, sehingga tidak boleh lebih rendah dari UMR yang telah ditetapkan.
UMR berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia dan ditetapkan berdasarkan beberapa faktor seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak di daerah tersebut.
UMR bertujuan untuk memastikan bahwa pekerja di Indonesia menerima penghasilan yang layak dan memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Apa itu UMK?
UMK adalah singkatan dari Upah Minimum Kabupaten/Kota, yang merupakan besaran upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk wilayahnya masing-masing.
UMK merupakan besaran upah minimum yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada karyawannya, dengan tujuan untuk menjamin bahwa karyawan menerima penghasilan yang layak dan memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
UMK biasanya ditetapkan setiap tahun oleh pemerintah kabupaten/kota berdasarkan pertimbangan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak di wilayah tersebut.
Besaran UMK di setiap kabupaten/kota di Indonesia bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi ekonomi, industri, dan kebutuhan hidup layak di wilayah tersebut.
Apa Bedanya UMR dengan UMK
UMR dan UMK merupakan dua konsep yang terkait dengan besaran upah minimum, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal wilayah dan level penetapan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara UMR dan UMK:
- Wilayah penetapan: UMR ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk suatu wilayah regional seperti provinsi atau pulau, sedangkan UMK ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk suatu wilayah kabupaten atau kota.
- Level penetapan: UMR merupakan standar upah minimum nasional yang diatur oleh pemerintah pusat, sedangkan UMK merupakan upah minimum daerah yang diatur oleh pemerintah kabupaten/kota.
- Besaran upah: UMR biasanya lebih tinggi dari UMK karena UMR merupakan standar upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, sedangkan UMK ditetapkan oleh pemerintah daerah dan bisa berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
- Tujuan penetapan: UMR bertujuan untuk menjamin penghasilan karyawan yang layak dan memadai di tingkat nasional, sedangkan UMK bertujuan untuk menjamin penghasilan karyawan yang layak dan memadai di tingkat daerah kabupaten/kota.
Dalam prakteknya, UMR dan UMK biasanya digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran upah karyawan di suatu perusahaan atau industri, namun perusahaan atau industri harus memastikan bahwa upah yang diberikan kepada karyawan tidak lebih rendah dari UMR atau UMK yang berlaku di wilayah setempat.
10 Gaji UMK Terbesar di indonesia
UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) terbesar di Indonesia saat ini adalah UMK DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan UMK Jakarta pada tahun 2022 sebesar Rp 5.976.000 per bulan untuk pekerja non-sektor formal, sedangkan untuk pekerja sektor formal ditetapkan sebesar Rp 7.248.000 per bulan.
UMK DKI Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia karena tingkat penghasilan yang tinggi dan biaya hidup yang relatif mahal di wilayah tersebut.
Namun, UMK di setiap kabupaten/kota di Indonesia berbeda-beda dan biasanya ditetapkan setiap tahun oleh pemerintah setempat berdasarkan pertimbangan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak di wilayah tersebut.
Berikut adalah 10 UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) terbesar di Indonesia pada tahun 2022:
- DKI Jakarta: Rp 5.976.000 – Rp 7.248.000 per bulan
- Tangerang Selatan: Rp 5.300.000 – Rp 6.500.000 per bulan
- Kabupaten Tangerang: Rp 5.250.000 – Rp 6.375.000 per bulan
- Bekasi: Rp 4.662.000 – Rp 5.864.000 per bulan
- Bandung: Rp 4.575.000 – Rp 5.308.000 per bulan
- Karawang: Rp 4.560.000 – Rp 5.720.000 per bulan
- Depok: Rp 4.500.000 – Rp 5.500.000 per bulan
- Surabaya: Rp 4.472.000 – Rp 5.700.000 per bulan
- Bogor: Rp 4.444.000 – Rp 5.772.000 per bulan
- Semarang: Rp 4.362.000 – Rp 5.073.000 per bulan
Perlu diingat bahwa besaran UMK di setiap kabupaten/kota di Indonesia berbeda-beda dan ditetapkan setiap tahun oleh pemerintah setempat berdasarkan pertimbangan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, daftar di atas dapat berubah tergantung pada penetapan UMK di masing-masing daerah pada tahun berikutnya.
Baca juga : Apakah Belajar Filsafat Semakin Cerdas
10 Gaji UMR Terbesar di Indonesia
Berikut adalah 10 kota dengan UMR (Upah Minimum Regional) tertinggi di Indonesia pada tahun 2022:
- DKI Jakarta: Rp 5.624.900 per bulan
- Surabaya: Rp 4.134.550 per bulan
- Bandung: Rp 4.102.800 per bulan
- Bekasi: Rp 4.062.000 per bulan
- Depok: Rp 4.050.000 per bulan
- Tangerang Selatan: Rp 3.936.000 per bulan
- Bogor: Rp 3.854.000 per bulan
- Malang: Rp 3.680.000 per bulan
- Medan: Rp 3.500.000 per bulan
- Yogyakarta: Rp 3.405.900 per bulan
Perlu diingat bahwa besaran UMR di setiap kota di Indonesia berbeda-beda dan ditetapkan setiap tahun oleh pemerintah berdasarkan pertimbangan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak di wilayah tersebut. Oleh karena itu, daftar di atas dapat berubah tergantung pada penetapan UMR di masing-masing daerah pada tahun berikutnya.