POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Panglima TNI Lestarikan Budaya melalui Karapan Sapi Perang Bintang

BANGKALAN, Pojoksuramadu.com – Karapan Sapi Piala Panglima TNI digelar di Bangkalan Sabtu (2/9). Karapan sapi itu diikuti puluhan peserta dari empat kabupaten di Madura. Selain sebagai kompetisi, karapan sapi dengan hadiah utama mobil itu juga bentuk pelestarian budaya Madura.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersyukur pergelaran karapan sapi itu disambut baik oleh masyarakat Madura. Antusiasme masyarakat yang hadir sangat luar biasa. ”Mudah-mudahan tradisi seperti ini tetap dipertahankan untuk persatuan dan kesatuan,” ujarnya Sabtu (2/9).

Baca juga : Pertikaian Dua Pemuda di Madura Berujung Penganiayaan

Karapan sapi juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Melalui kegiatan tersebut, warga bisa berjualan di sekitar lokasi sehingga terjadi perputaran ekonomi. ”Tentunya, kegiatan ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Madura,” ucapnya.

LESTARIKAN BUDAYA: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (lima dari kiri) foto bersama jajaran di Stadion Karapan Sapi RP Moch. Noer Bangkalan Sabtu (2/9). (ZEINAL ABIDIN/JPRM)

Yudo Margono mengatakan, karapan sapi kali ini mengusung tema perang bintang. Sebab, peserta yang dilibatkan merupakan sapi-sapi yang pernah juara. Karapan Sapi Piala Panglima TNI itu akan berlangsung dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (2-3/9).

Tidak menutup kemungkinan, event serupa akan kembali digelar dalam waktu dekat. Dengan demikian, masyarakat tidak terlalu lama menunggu event karapan sapi. ”Nanti akan kami evaluasi apakah Piala Panglima TNI ini akan dilanjutkan ke depannya,” paparnya. (za/pen)

Sumber : Radarmadura

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer