Sumenep, 28 Juli 2024 – Upaya untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin gencar dilakukan. Salah satunya adalah melalui kegiatan gotong royong yang diselenggarakan di Spot Mancing Pantai Matahari, Lobuk, Bluto, Sumenep, pada hari Minggu, 28 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan inisiatif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan organisasi serta lembaga desa setempat, dengan tujuan utama membersihkan area pantai dari sampah yang berbahaya.
Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Syaiful Khoiri, S.P., M.Si, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai fakultas turut serta dalam kegiatan ini. KKN Kelompok 43 berkolaborasi dengan warga desa untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Tema dari kegiatan gotong royong kali ini adalah “Gotong Royong sebagai Kesadaran Warga akan Kepedulian terhadap Lingkungan dari Bahaya Sampah”.
Acara dimulai sejak pagi hari dengan pengarahan yang disampaikan oleh kepala desa. Dalam sambutannya, kepala desa menekankan betapa pentingnya kerjasama dan kolaborasi antar warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia juga mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN yang telah membantu mobilisasi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Penuh semangat yang tinggi, seluruh peserta yang hadir, termasuk perangkat desa, anggota organisasi desa, dan masyarakat setempat, bersama-sama memulai aksi pembersihan. Mereka menyusuri sepanjang pantai untuk mengumpulkan sampah yang berserakan. Sampah-sampah yang ditemukan terdiri dari berbagai jenis, seperti plastik, botol, dan sisa-sisa makanan, yang semuanya dikumpulkan dan ditempatkan di lokasi pengumpulan sementara untuk kemudian diangkut oleh petugas kebersihan desa.
Selama kegiatan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Syaiful Khoiri, S.P., M.Si menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.
Pidatonya, ia menyatakan, “Kegiatan gotong royong ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari sampah, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dari sampah yang dapat membahayakan ekosistem laut. Kami berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan.”
Mahasiswa KKN juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Dika Ardhiantara Putra, salah satu penanggung jawab dan juga mahasiswa peserta KKN, mengungkapkan perasaannya, “Kegiatan gotong royong ini memberikan kami pengalaman berharga. Melalui kegiatan ini, kami belajar bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan oleh setiap individu dalam masyarakat. Kami berharap semangat gotong royong ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.”
Hasil dari kegiatan ini cukup memuaskan. Jenis sampah yang sebelumnya berserakan di sepanjang pantai berhasil dikumpulkan. Setelah dikumpulkan, sampah-sampah tersebut kemudian diangkut oleh petugas kebersihan desa untuk diolah lebih lanjut, memastikan bahwa lingkungan pantai tetap bersih dan terjaga keindahannya.
Kegiatan ini juga menyoroti peran penting dari edukasi dan kesadaran lingkungan. Banyak peserta yang sebelumnya tidak menyadari dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan laut menjadi lebih peka dan berkomitmen untuk menjaga kebersihan. Kegiatan ini juga membuka peluang untuk mengajarkan nilai-nilai kepedulian lingkungan kepada generasi muda yang ikut serta, memperkuat pondasi bagi masa depan yang lebih hijau dan bersih.
Baca juga : KKN 01 UTM Ciptakan Peta Informatif, Warga Desa Ter-Edukatif
Kegiatan gotong royong ini, diharapkan masyarakat Desa Bluto dan desa-desa lainnya dapat lebih menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, Pantai Matahari dapat tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan bebas dari ancaman sampah yang dapat merusak ekosistem laut. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lain dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan mereka masing-masing.
Kerja keras dan dedikasi dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini membuahkan hasil yang nyata. Selain membersihkan pantai, kegiatan ini juga membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial di kalangan warga. Hal ini penting untuk memastikan bahwa upaya menjaga kebersihan tidak hanya dilakukan sekali, tetapi terus berlanjut sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sebagai penutup, kami berharap kegiatan gotong royong seperti ini dapat menjadi agenda rutin di Desa Bluto dan sekitarnya. Kebersihan lingkungan adalah cerminan dari kesadaran dan kepedulian warga terhadap tempat tinggal mereka.
Semangat gotong royong, kita dapat bersama-sama menjaga keindahan dan kesehatan lingkungan, menjadikan Pantai Matahari sebagai warisan yang indah bagi generasi mendatang.