POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Dukung Pertanian Organik, Mahasiswa MBKM-KKNT UTM Produksi Pupuk Bokashi dan Pestisida Nabati dari Bahan Alami

Pojoksuramadu.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka meluncurkan proyek inovatif pelatihan pembuatan pupuk bokashi dan pestisida nabati (Pestina) dari bahan alami di Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September. Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pertanian organik dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kelompok Tani Padi Mas dan Andalan serta didampingi oleh beberapa anggota mahasiswa MBKM KKNT guna memonitoring proses keberhasilan pembuatan pupuk untuk mengembangkan pupuk organik bokashi dari bahan-bahan seperti kotoran sapi, dedak, molase dan EM4. Pupuk ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen secara berkelanjutan. 

Selain itu, mahasiswa MBKM-KKNT juga melakukan pembuatan pestisida nabati (Pestina) dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan seperti biji mahoni, daun mimba, gadung, limbah tembakau, EM4, dan molase yang dirancang untuk mengatasi masalah hama sebab bahan yang digunakan tersebut memiliki senyawa alami yang dapat berfungsi sebagai racun terhadap hama tanaman, sehingga efektif dalam mengendalikan populasi hama secara alami tanpa merusak lingkungan.

Dukung Pertanian Organik, Mahasiswa MBKM-KKNT UTM Produksi Pupuk Bokashi dan Pestisida Nabati dari Bahan Alami
Dukung Pertanian Organik, Mahasiswa MBKM-KKNT UTM Produksi Pupuk Bokashi dan Pestisida Nabati dari Bahan Alami

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat. Kelompok Petani  Desa Sana Tengah Bapak Pardi dan Bapak Nasik mengungkapkan “Kelangkaan pupuk yang terus meningkat membuat harga pupuk menjadi mahal yang membuat kami menambah biaya produksi. 

Tetapi, dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik bokashi dan pestisida nabati yang didampingi oleh mahasiswa MBKM KKNT Universitas Trunojoyo Madura kami dapat terbantu dalam mengembangkan pertumbuhan klaster bawang merah serta dapat mengurangi biaya produksi”. 

Selain itu, proyek ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah secara langsung di lapangan, serta mempererat hubungan antara universitas dan masyarakat.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Desa Sana Tengah dapat menjadi contoh sukses penerapan pertanian organik di tingkat desa, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan ekonomi lokal.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer