Mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Desa Pademawu Timur dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Pademawu Timur”. kegiatan ini dimulai dengan melakukan pendataan BUMDES di Desa Pademawu timur.
Kegiatan pendataan dimulai pada akhir bulan September 2024 dan melibatkan mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura. Mereka melakukan wawancara dengan pengelola BUMDES, serta mengumpulkan data terkait produk yang dihasilkan, manajemen keuangan, dan tantangan yang dihadapi.
Selama proses pendataan, mahasiswa juga melakukan observasi langsung terhadap kegiatan usaha yang dijalankan BUMDES, “Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan membantu BUMDES dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada,” ujar salah satu mahasiswa, Fani.
Pendataan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan potensi ekonomi desa, mengidentifikasi kekuatan dan tantangan yang dihadapi BUMDes, sehingga hasilnya dapat membantu dalam perencanaan pengembangan usaha yang lebih baik dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat peran BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
BUMDes di Desa Pademawu Timur didirikan oleh Pemerintah Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan untuk meningkatkan perekonomian desa dan membantu kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Mahasiswa KKNT UTM Gandeng Pelaku Usaha Adakan Pendampingan Pada UMKM Rengginang
Berangkat dari peta konsep yang dikembangkan pada tahap penjajakan, BUMDes Pamur Sukma telah membentuk unit usahanya.. Berikut gambaran unit-unit tersebut dari kegiatan sistem kerja BUMDes Pamur Sukma: 1) Unit Budidaya Lele 2) Unit Migas 3) Unit Eduwisata 4) Unit Simpan Pinjam.
Budidaya ikan lele merupakan satu-satunya unit usaha yang dimiliki BUMDes Pamur Sukma saat pertama kali beroperasi. Berkat perkembangan zaman, BUMDes mampu berkembang pesat. Perluasan unit bisnis yang dikelola dan keberhasilan dalam mengembangkan basis aset merupakan buktinya.
Menggali potensi sejak awal pendirian dalam menentukan unit operasional berdasarkan sumber daya manusia dan sumber daya alam merupakan hal yang melekat pada segala hal.
Bapak Arifin Selaku Kepala Unit Budidaya Lele menyatakan bahwa: “Hasil Budidaya Lele ini Sudah Dikirim di Berbagai Kota di Wilayah Madura Akan Tetapi Kami Para Pembudidaya Lele Masih Belum Maksimal Dikarenakan Belum Optimal Dalam Pembuatan Produk Olahan Lele, Maka Dari itu Dengan Adanya Mahasiswa Utm Bisa Membantu Mengoptimalkan dengan cara membuat produk olahan lele ke tingkat pemasaran.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis di lapangan, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Kegiatan pendataan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat