Selasa, 15 Juli 2025, Kelompok KKN 30 Universitas Trunojoyo Madura telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Edukasi Digital yang bertempat di SMP Al-Faruq, Desa Gunilap, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa dalam menggunakan gadget secara bijak dan produktif, serta memperkenalkan potensi pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung proses pembelajaran akademik secara efektif dan efisien.
Sosialisasi ini dihadiri oleh para siswa baru, kelas 8 dan kelas 9. Materi yang disampaikan meliputi dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget, pentingnya literasi digital sejak dini, serta contoh-contoh pemanfaatan teknologi untuk menunjang pembelajaran akademik seperti penggunaan aplikasi e-learning, pencarian sumber informasi yang kredibel, dan pemanfaatan platform belajar daring.
Melalui pendekatan interaktif dan demonstrasi penggunaan aplikasi edukasi populer seperti Quizizz, dan YouTube Edukasi, para siswa diajak untuk melihat bahwa gadget dapat menjadi alat bantu belajar yang menyenangkan dan memudahkan pemahaman materi. Harapannya, siswa-siswa ini dapat lebih mandiri dalam belajar dan terbiasa menggunakan teknologi untuk kegiatan yang mendukung pencapaian akademik.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran digital dan meningkatkan keterampilan belajar siswa di era teknologi. Dengan sinergi antara pendidikan digital dan kurikulum akademik, mahasiswa KKN berharap dapat membantu siswa memaksimalkan potensi gadget sebagai media pembelajaran yang bermanfaat, bukan sekadar hiburan.
Selain pemaparan materi, para siswa juga mengikuti sesi kuis interaktif untuk menguji pemahaman mereka tentang penggunaan gadget secara positif dalam kegiatan belajar. Antusiasme siswa terlihat dari keaktifan mereka dalam menjawab pertanyaan serta berbagi pengalaman pribadi tentang kebiasaan mereka dalam menggunakan gadget sehari-hari.
Pihak sekolah, melalui perwakilan guru, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya mengelola waktu layar (screen time) dan memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab dalam konteks pendidikan.
Mahasiswa KKN juga membuatkan poster yang berisi panduan penggunaan gadget, dampak positif dan dampak negatif penggunaan gadget, serta penggunaan gadget dalam proses pembelajaran.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN ingin menanamkan kesadaran bahwa penguasaan teknologi merupakan bekal penting dalam dunia pendidikan masa kini. Sosialisasi ini diharapkan menjadi pondasi awal bagi terciptanya generasi pelajar yang tidak hanya cakap akademik, tetapi juga bijak dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran.
Selain itu, kelompok 30 juga melaksanakan kampanye bertajuk “Stop Bullying” di SMP Al-Faruq, Desa Gunilap. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja membangun sekolah ramah anak sekaligus meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Kampanye ini berlangsung meriah dan edukatif, dengan melibatkan para siswa dalam berbagai kegiatan menarik seperti pemutaran video edukatif, penyuluhan, serta sesi diskusi interaktif. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN menjelaskan berbagai bentuk bullying, dampak psikologis yang ditimbulkan, serta cara mencegah dan melaporkannya.
Koordinator kegiatan, M. Rifqi Afriansyah, menyampaikan bahwa kampanye ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, baik secara fisik maupun verbal.
“Kami ingin menanamkan nilai empati, toleransi, dan rasa saling menghargai di kalangan siswa. Sekolah harus menjadi tempat yang mendukung perkembangan karakter anak, bukan tempat yang menakutkan,” ujarnya.
Kepala SMP Al-Faruq, Bapak Cholis, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi seluruh siswa. Ia juga menegaskan komitmen pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan mendukung perkembangan emosional siswa.
“Kami berterima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN UTM. Ini sangat membantu kami dalam memperkuat karakter siswa dan membentuk budaya sekolah yang ramah anak,” ucapnya.
Melalui kampanye ini, mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura berharap pesan anti-bullying dapat terus digaungkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan masyarakat.
