POJOK SURAMADU.COM, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron Amin melaunching program Bangun Bangkalan Sejahtera Petani (Bang Jani). Acara Tanam Bersama yang dilaksanaakan di Desa Karang Gayam Kecamatan Blega Bangkalan sukses digelar, Rabu (29/01/2019).
Bupati Bangakalan, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, program tersebut merupakan bentuk inovasi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangakalan. Dengan tujuan memotivasi petani muda.
“Pemuda di Kecamatan Blega ini petani murni, mereka secara intens tidak malu untuk bercocok tanam, jadi harus kita dukung,” ucapnya.
Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu menginginkan para pemuda yang berada di Kecamatan Blega mampu untuk mengembangkan hasil taninya dan menjadi petani yang handal
“Sehingga sektor pertanian di Kecamatan Blega bisa dikatagorikan maju dari pada kecamatan yang lain, dan mudah-mudagan dengan adanya kelompok tani ini menjadi motivasi bagi kelompok pemuda tani yang ada di Bangkalan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dispertapahorbun Bangkalan Ir. Punguh Santoso menerangkan, program Bang Jani tersebut diharapkan dapat memajukan sektor pertanian yang ada di Bangkalan. Sebagai produk Bang Jani hasil pertanian bergantung pada Teman Bang Jani atau disebut Pemuda cinta petani.
“Bukan hanya itu masih ada produk yang lain seperti produk Laptop Bang Jani, sebagai sarana informasi data pertanian, Warung Bang Jani sebagai informasi produk pertanian, Teras Bang Jani sebagai terampil dan aksi bersama petani, Inovasi Bang Jani sebagai satu kecamatan dan satu desa inovasi, serta Berita Bang Jani ,berita Kebun Bang Jani Agrowisata kebun langkap,” paparnya.
Punguh menambahkan, Launching Bang Jani ini adalah sebagai bentuk induk Bang Jani sehingga nanti Bang Jani ini punya inovasi yang lain seperti Teman Bang Jani dan Inovasi Bang Jani yang lain.
“Di Kecamatan Blega ini baru pertama kita launching, Insya’Allah kita akan launcingkan kembali yakni Teman Bang Jani, kita akan undang seluruh Kelompok Tani dan Pemuda Petani se Kabupaten Bangkalan,” pungkas Puguh. (zai/ah)