POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Tak Tahan Bau Sampah, Ratusan Warga Desa Buluh Geruduk DLH

POJOKSURAMADU.COM Bangkalan – Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuda Socah (FKPS) geruduk kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan. Kamis (20/02/20).

Massa aksi menuntut DLH Bangkalan untuk bertindak serius dalam menangani persoalan sampah yang terletak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Buluh. Sebab, bau yang ditimbulkan dari tumpukan sampah yang ada di tempat tersebut dinilai sangat merugikan warga.

Koordinator aksi demonstrasi FKPS Oktavian mengatakan, pihaknya sudah berulang kali meminta DLH Bangkalan untuk bertindak menangani persoalan tersebut, namun hasilnya tetap nihil. “Sudah berapa kali kami audensi, bahkan sejak tahun lalu, hanya diberi janji-janji,” ucap dia dalam orasinya.

Ditengah kerumunan massa dan sejumlah aparat yang mengamankan jalannya aksi, Oktavian menuturkan, tumpukan sampah yang menggunung di TPA tersebut menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu pernafasan. “Apalagi seperti sekarang musim hujan, lalatnya besar-besar,” tuturnya

Menurut oktavian, kondisi tersebut sangat berbahaya terhadap kesehatan warga setempat. Pasalanya, TPA Desa Buluh sangat dekat dengan pemukiman. “Yang paling merasakan dampaknya warga yang jarakanya 20 hingga 50 meter dari TPA, bisa dibayangkan seperti apa baunya dari jarak sedekat itu,” urainya.

Pemuda yang lekat dengan kopyah hitamnya itu menambahkan, jika DLH tak kunjung memberikan solusi terhadap persoalan tersebut, pihaknya akan beramai-ramai menutup TPA dan kembali dengan massa yang jauh lebih besar. “Besok habis Shalat Jum’at akan kami tutup, kami sudah capek dengan janji-janji,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, sekretaris DLH Bangkalan Joni Artiono menyampaikan, pihaknya sudah berusaha maksimal dalam menangani pengelolaan sampah yang ada di TPA Buluh tersebut, bahkan pihaknya sudah melakukan kerja sama denga lembaga penelitian dari negara Jepang. “Kami hanya bisa meminta masyarakat setempat untuk lebih bersabar,” ucapnya.

Pria berkacamata itu menerangkan, selama ini Pemerintah Daerah Bangkalan sangat serius untuk memecahkan masalah sampah yang ada di TPA Buluh. “Sudah kami anggarkan untuk pembelian buldozer dan alat berat pencacah sampah, kami mohon bpengertian masyarakat,” pintanya.

Joni mengungkapkan, Produksi sampah dari Kecamatan Kota Bangkalan saja setiap harinya bisa mencapai 5 Hinga 6 ton, jika dikumpulkan setiap Kecamatan, Truk pengangkut sampah menyuplai TPA Buluh sebanyak 165 ton perhari.

“Kalau TPA Buluh ditutup mau dibuang kemana, kami belum ada solusi untuk TPA, yang pasti persoalan sampah ini akan kami siasati dengan teknologi, kami sudah bekerjasama dengan pihak penelitian Jepang, mohon bersabar,” pungkas Joni. (Zai)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer