kerja Sama

Kirim Tulisan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

Wisata

Pendidikan

Bisnis

Keislaman

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Asal Usul Sholat Jumat: Sejarah, Keutamaan, dan Kisah Penuh Hikmah

Hari Jumat dalam Islam dikenal sebagai Sayyidul Ayyam atau “penghulu segala hari”. Kedudukannya sangat mulia, bahkan dianggap lebih agung daripada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Tak heran jika umat Islam diberi banyak keutamaan dan pahala besar di hari Jumat, termasuk ibadah khusus yang bernama Sholat Jumat.

Namun, tahukah Anda bagaimana asal mula ibadah ini ditetapkan? Yuk, kita telusuri lebih dalam asal usul Sholat Jumat yang penuh makna dan sejarah.

Keistimewaan Hari Jumat dalam Islam

Hari Jumat bukan hari biasa. Syekh Abu Bakar Utsman bin Muhammad Syatha Ad-Dimyati menyebutkan bahwa pada hari yang penuh berkah ini, Allah SWT membebaskan hingga enam ratus ribu hamba-Nya dari siksa api neraka. Hari Jumat juga menjadi momen dikabulkannya doa-doa dan dilipatgandakannya pahala bagi mereka yang memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tiada seorang Muslim yang wafat di hari atau malam Jumat, kecuali Allah melindunginya dari siksa kubur.”
(HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi)

Bahkan, dalam sejarah Islam disebutkan bahwa Nabi Adam AS diciptakan, diturunkan dari surga, dan wafat semuanya pada hari Jumat. Hari kiamat kelak pun diyakini akan terjadi pada hari ini. Semua ini memperkuat betapa istimewanya Jumat di sisi Allah SWT.

Awal Mula Kata “Jumat” dan Peristiwa di Jabal Rahmah

Awal Mula Kata "Jumat" dan Peristiwa di Jabal Rahmah
Awal Mula Kata “Jumat” dan Peristiwa di Jabal Rahmah

Secara bahasa, kata “Jumat” berasal dari bahasa Arab “Jama’a” yang berarti berkumpul. Makna ini sangat sesuai, karena pada hari ini umat Muslim diwajibkan berkumpul untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat secara berjamaah.

Salah satu kisah menyentuh yang melatarbelakangi nama “Jumat” terjadi pada Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Setelah keduanya diturunkan dari surga ke bumi di tempat yang terpisah, Allah akhirnya mempertemukan mereka kembali di sebuah bukit yang kini dikenal sebagai Jabal Rahmah. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, yang kemudian diabadikan sebagai hari persatuan, pertemuan, dan pengampunan.

Sejarah Asal Usul Sholat Jumat

Sejarah Asal Usul Sholat Jumat
Sejarah Asal Usul Sholat Jumat

Awal Pensyariatan Sholat Jumat

Kewajiban Sholat Jumat sebenarnya telah disyariatkan sejak Nabi Muhammad SAW masih berada di kota Makkah. Namun, karena situasi saat itu belum memungkinkan—kaum Quraisy kerap memusuhi kaum Muslimin—pelaksanaan Sholat Jumat secara terbuka tidak dapat dilakukan.

Setelah situasi lebih kondusif di Madinah, barulah perintah ini dijalankan secara nyata. Nabi Muhammad SAW mengutus seorang sahabat bernama Mush’ab bin Umair untuk berhijrah ke Madinah (dulu bernama Yatsrib) dan mulai berdakwah di sana.

Sholat Jumat Pertama yang Didirikan Sahabat

Di Madinah, Mush’ab bertemu dengan As’ad bin Zurarah, sahabat pertama dari Madinah yang masuk Islam. Mush’ab kemudian menyampaikan perintah Rasulullah untuk menegakkan Sholat Jumat. As’ad pun mengumpulkan sekitar empat puluh pria Muslim dan mereka bersama-sama menunaikan Sholat Jumat pertama dalam sejarah umat Islam.

Dengan demikian, As’ad bin Zurarah tercatat sebagai sahabat pertama yang mendirikan Sholat Jumat di Madinah.

Sholat Jumat Pertama Nabi Muhammad SAW

Setelah Rasulullah SAW hijrah dari Makkah, beliau sempat singgah di sebuah daerah subur bernama Quba selama beberapa hari. Di sana, beliau dan para sahabat membangun Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun atas dasar takwa.

Setelah itu, Nabi melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Di tengah perjalanan, tepatnya di sebuah lembah bernama Wadi Ranuna, yang terletak sekitar 4 km dari pusat kota Madinah, waktu Sholat Jumat pun tiba.

Di sinilah Rasulullah SAW pertama kali melaksanakan Sholat Jumat secara resmi, bersama para sahabat dan penduduk setempat dari suku Bani Salim bin Auf. Kini, lokasi tersebut dikenal sebagai Masjid Jumat dan menjadi salah satu tempat bersejarah dalam Islam.

Keutamaan dan Pahala Sholat Jumat

Selain memiliki sejarah yang luar biasa, ibadah Sholat Jumat juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat, lalu pergi ke masjid, mendengarkan khutbah tanpa mengganggu, maka akan diampuni dosanya antara Jumat itu dengan Jumat yang lainnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Itulah mengapa umat Islam dianjurkan untuk hadir lebih awal, dalam keadaan bersih, dan fokus mendengarkan khutbah Jumat.

Penutup: Makna Mendalam dari Asal Usul Sholat Jumat

Dari sejarah dan asal usul Sholat Jumat di atas, kita dapat memahami bahwa ibadah ini bukan sekadar rutinitas mingguan, tetapi merupakan simbol kebersamaan, ketakwaan, dan pengingat akan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah umat manusia.

Sholat Jumat menjadi bukti bahwa Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Dengan memahami sejarahnya, semoga kita bisa lebih khusyuk dalam menjalaninya dan meraih berkah yang tersembunyi di balik setiap rakaatnya.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img