kerja Sama

Kirim Tulisan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

Wisata

Pendidikan

Bisnis

Keislaman

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Bacaan Doa Sebelum Makan dan Sesudah Makan

Dalam ajaran Islam, setiap aktivitas sehari-hari dianjurkan untuk diawali dengan doa. Salah satu kebiasaan baik yang diajarkan Rasulullah SAW adalah membaca doa makan, baik sebelum maupun sesudah menyantap makanan. Doa ini bukan sekadar bacaan rutinitas, tetapi memiliki makna mendalam sebagai bentuk rasa syukur dan pengingat atas nikmat yang Allah berikan.

Seperti yang kita tahu, makanan adalah salah satu nikmat dunia yang tak ternilai. Dengan mengingat Allah SWT melalui bacaan doa makan, umat Islam diajak untuk tidak sekadar memenuhi kebutuhan jasmani, namun juga melibatkan nilai spiritual dalam setiap suap yang masuk ke dalam tubuh.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai bacaan doa makan dalam Islam, adab makan dan setelah makan menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, serta hikmah yang terkandung di dalamnya.

Pentingnya Membaca Doa Makan dalam Islam

Mengapa umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebelum makan? Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:

“Setan akan makan bersama seseorang selama ia belum menyebut nama Allah.”
(HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Hadis ini menunjukkan bahwa membaca doa sebelum makan bukan hanya sunnah, tetapi juga menjadi bentuk perlindungan diri dari gangguan syaitan. Makanan yang diawali dengan menyebut nama Allah akan menjadi lebih berkah dan jauh dari hal-hal yang tidak baik.

Rasulullah SAW sendiri selalu membiasakan membaca doa ketika makanan telah dihidangkan. Doa ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk menyadari bahwa rezeki yang ada di hadapan mereka adalah pemberian dari Allah SWT.

Bacaan Doa Sebelum Makan

Berikut ini adalah lafaz doa sebelum makan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

اللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Bacaan ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya meminta keberkahan pada makanan, tetapi juga perlindungan dari azab neraka.

Bacaan Doa Sesudah Makan

Setelah selesai makan, umat Islam juga dianjurkan untuk mengucapkan syukur melalui doa setelah makan berikut:

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Latin: Alhamdulillahil ladzi ath’amanaa wa saqoona wa ja’alanaa minal muslimin
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk dari kaum muslimin.”

Ungkapan ini memperkuat nilai syukur setelah makan, sebagai bentuk penghargaan atas nikmat Allah SWT yang telah memberi rezeki berupa makanan dan minuman.

Adab Saat Makan yang Sesuai Sunnah

Dalam Islam, tidak hanya doa makan yang diajarkan, tetapi juga adab atau tata krama ketika makan. Rasulullah SAW memberikan contoh yang sangat jelas mengenai etika makan yang Islami. Berikut beberapa adab makan yang sebaiknya diamalkan:

  1. Mencuci tangan sebelum makan – untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
  2. Membaca doa sebelum makan – menyebut nama Allah agar makanan menjadi berkah.
  3. Makan dengan tangan kanan – sebagaimana sunnah Nabi.
  4. Duduk saat makan – lebih sopan dan menjaga pencernaan.
  5. Tidak berbicara saat makan – untuk menghargai makanan dan tidak membuang-buang waktu.
  6. Tidak meniup makanan panas – dilarang oleh Nabi karena kurang sopan dan tidak higienis.
  7. Berhenti makan sebelum kenyang – agar tubuh tetap sehat dan tidak berlebihan.

Adab-adab ini tampak sederhana, namun memiliki pengaruh besar dalam membentuk pribadi Muslim yang disiplin, bersih, dan penuh rasa syukur.

Adab Sesudah Makan Menurut Ajaran Islam

Setelah selesai makan, ada pula etika setelah makan yang dianjurkan dalam Islam, antara lain:

  1. Mengucapkan hamdalah – memuji Allah sebagai bentuk syukur.
  2. Berdoa dan bersyukur kepada Allah – mengakui bahwa makanan adalah karunia dari-Nya.
  3. Mencuci tangan dan membersihkan mulut – menjaga kebersihan diri.
  4. Merapikan peralatan makan – sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kebersihan.
  5. Tidak langsung tidur, mandi, atau bekerja berat setelah makan – untuk menjaga sistem pencernaan.

Menjalankan adab setelah makan akan membuat seseorang tidak hanya disiplin, tetapi juga lebih sadar dan bijak dalam menjalani hidup.

Hikmah Membaca Doa Makan

Apa sebenarnya manfaat membaca doa makan? Berikut beberapa hikmah yang bisa kita petik:

  • Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat makanan yang Allah berikan.
  • Mengingatkan bahwa makanan adalah amanah yang harus dikonsumsi dengan cara baik.
  • Menjaga dari godaan syaitan, sebagaimana disebut dalam hadits.
  • Mengajarkan kesadaran spiritual dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat makan.
  • Menjaga makanan agar tetap halal dan tayyib (baik dan bergizi).
  • Melatih diri untuk berbagi dengan sesama, terutama yang membutuhkan.

Doa makan bukan hanya bacaan yang dihafal, tapi juga menjadi cara umat Islam menjaga nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Doa Makan dan Keseimbangan Jasmani-Rohani

Islam mengajarkan keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Makanan menjadi kebutuhan jasmani, sementara doa makan berperan untuk menyeimbangkan dengan kebutuhan spiritual. Dengan memulai dan mengakhiri makan dengan menyebut nama Allah, seorang Muslim membentuk ikatan ruhani dalam aktivitas yang tampak duniawi.

Selain itu, bacaan doa sebelum makan juga menjadi pengingat untuk tidak serakah, tidak membuang-buang makanan, dan tidak berlebihan dalam makan. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menyarankan agar kita makan dengan sederhana dan berhenti sebelum kenyang.

Doa Makan dalam Konteks Sosial

Selain aspek spiritual, doa sebelum makan dan sesudah makan juga memiliki pengaruh sosial. Dalam keluarga, membaca doa bersama-sama sebelum makan bisa mempererat hubungan antar anggota keluarga. Dalam masyarakat, ini bisa menjadi sarana edukasi dan keteladanan, terutama bagi anak-anak agar tumbuh dengan nilai-nilai Islam yang kuat.

Kebiasaan membaca doa makan juga mengajarkan tentang berbagi makanan, menghargai pemberian orang lain, dan menumbuhkan empati terhadap mereka yang kekurangan.

Kesimpulan

Doa makan adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur dan kesadaran akan nikmat dari Allah SWT. Bacaan doa ini tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga mendidik umat Islam untuk menjaga adab, etika, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat makan.

Dengan membaca doa sebelum dan sesudah makan, kita diingatkan untuk senantiasa bersyukur, menjaga akhlak, dan tidak terjerumus dalam sifat berlebihan atau mubazir. Sebagai umat Muslim, mari kita biasakan mengamalkan doa makan dan mengajarkannya kepada keluarga serta anak-anak agar menjadi generasi yang beradab dan penuh berkah.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img