POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan — Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kabupaten Bangkalan belum sepenuhnya hilang. Pasalnya, sejumlah pengemis, anak jalanan, orang gila, dan pemulung masih mudah dijumpai di beberapa sudut kota salak ini.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Kepala bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial (Resos) Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan, Achmad Ready mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan dalam melakukan razia terhadap penyandang masalah sosial tersebut.
“Kalau kami temukan langsung diamankan,” ungkapnya.
Ready menerangkan, saat ini pihaknya berhasil mendata sejumlah PMKS tersebut, setidaknya sudah ada sekitar 8 orang pemulung, 14 orang anak jalanan dan 4 orang gila.
“Kalau pengemis untuk sementara ini kami belum menemukan, biasanya mereka itu langsung kabur saat ada razia, menghindar atau tidak mengaku,” paparnya.
Menurut pria berkumis tipis itu, selama awal tahun ini pihaknya belum melakukan razia. “Kalau dapat langsung kami rehabilitasi,” ucapnya.
Dia menambahkan, penanganan tidak hanya dilakukan berupa rehabilitasi melainkan juga pemulangan ke tempat asal PMKS tersebut.
“Saat mendapati penyandang cacat biasanya langsung kami bawa dan dikirim ke Dinsos provinsi untuk direhabilitasi, diberi pelatihan keterampilan, kalau orang gilanya langsung dikirim ke rumah sakit jiwa Menur, Surabaya,” imbuhnya.
Sementara itu Kasi Operasional Satpol PP Bangkalan, M Nakip menjelaskan, sejauh ini pihaknya rutin melakukan patroli ke berbagai tempat di kota Bangkalan. Jika menemukan sah satu dari mereka langsung diamankan.
“Kalau kami temukan langsung kami bawa ke Dinsos,” ucap dia.
Nakib menambahkan, pihaknya tidak merazia pemulung, sebab di Dinsos Bangkalan menurutnya belum ada tempat untuk rehabilitasi bagi PMKS tersebut.
“Kalau pengemis, anak jalan dan penyandang cacat kan langsung bisa dikirim ke provinsi,” imbuh Nakip. (Zai/id)