POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan -Sadi, warga Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, mengeluhkan potongan uang Bantuan Presiden (Banpres) UMKM yang diterapkan oleh Kepala Desa setempat.
Kepada awak media, Sadi mengatakan, Potongan uang sebesar Rp,400.000-Rp, 600.000 diserahkan kepada Oknum LSM, Oknum Wartawan, hingga Pegawai Bank BRI dengan dalih pengkondisian.
“Ada perangkat Desa yang datang ke rumah kami, lalu meminta uang dengan alasan mau diberikan kepada pihak pihak tertentu,” kata Sadi.
Semula, Sadi bersama beberapa warga penerima Banpres lainnya memilih diam lantaran tak bisa berbuat apa-apa. Namun atas desakan keluarganya serta para penerima yang keberatan, Ia akhirnya menghubungi salah satu perangkat desa yang sempat meminta sejumlah uang miliknya.
“Saya sempat minta tolong agar uang itu dikembalikan, namun nyatanya tidak ada respon,” terang Sadi.
Sadi mengaku ada 130 warga Desa bukek penerima Banpres UMKM yang dimintai uang oleh oknum perangkat Desa Bukek. Ia berharap agar kasus tersebut bisa segera diproses agar Pemdes bukek tidak bertindak sewenang-wenang.
“Tolong jika bisa kasus ini diproses agar tidak seenaknya orang-orang di bawah mempermainkan warga kecil,” pintanya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Pamekasan, Fata, mengaku kaget mendengar informasi dugaan kasus pemotongan tersebut. Ia memastikan bahwa dana Banpres hanya diperuntukkan kepada masing-masing penerima.
“Banpres ini bersifat online dan offline, sehingga sulit untuk dikendalikan dan lembaga pengusul,” terangnya.
“Yang jelas pemerintah tidak ikut campur, karena dana itu murni untuk masing-masing penerima dan tanpa potongan apapun,” tutup Fata saat dihubungi Via Telepon. (Hasibudin)