POJOKSURAMADU.COM, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memberikan beasiswa strata dua (S2) untuk sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Beasiswa tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ada sekitar 26 ASN di berbagai organisasi perangkat daaerah (OPD) yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, 10 ASN dinyatakan bisa menempuh jenjang pendidikan di Unair tahun ini. Sementara sisanya pada tahun berikutnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan Saudi Rahman, menyatakan, mereka yang akan kuliah S2 tahun ini akan belajar sesuai dengan spesialisasinya. Pemkab akan menanggung biaya pendidikan senilai Rp 89 Juta perorang.
“Ini tugas belajar peningkatan kompetensi dan menejerial, mereka ASN Pamekasan semuanya (bertugas di Pemkab Pamekasan,red),” paparnya.
Menurut Saudi Rahman, tunjuan pemberian beasiswa kepada ASN itu untuk mendongkrak kualitas sumber daya manusia (SDM) di bumi gerbang salam. Dia berharap, ASN yang mendaftar dan terpilih untuk melanjutkan pendidikan S2 dapat mengabdikan diri untuk kemajuan Pamekasan.
“Nanti ada pernyataannya bahwa akan mengabdi di Kabupaten Pamekasan,” pungkasnya.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, meminta para ASN yang mendapatkan beasiswa bisa meningkatkan kinerja dan tidak main-main dalam menempuh kesempatan belajar tersebut. Hal itu diutarakan Baddrut Tamam di hadapan 26 ASN di Ruang Rato Ebu, Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (10/1/2022).
“Peminatnya banyak, saya bahagia sekali, karena masih ada yang berkeinginan untuk belajar,” ujar Bupati, Pamekasan, Baddrut Tamam pada kesempatan tersebut.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini mengungkapkan, dirinya memilih kebijakan tersebut untuk menyiapkan sumber daya ASN yang handal di masa yang akan datang. Karena pemimpin hebat tanpa didukung aparatur hebat sulit berkembang. Sebaliknya, aparatur yang hebat tanpa didukung pemimpin yang hebat dipastikan sulit berkembang.
“Kalau aparatur dan pemimpinnya hebat, itu ketemu. Kenapa memilih tugas belajar? Karena bagi saya, tantangan masa depan kita sebagai aparatur sipil tidak mudah di tengah distrubsi dan efek revolusi industri,” terangnya.
Baddrut Tamam meminta para ASN untuk berubah dalam cara berpikir, tindakan, komitmen dan cara bekerja untuk senantiasa kreatif, inovatif, serta cepat.
“Sebentar lagi, kita kuliah dibiayai oleh negara lagi, tinggal sejauh mana kontribusi kita kepada negara,” tegasnya.
Perubahan besar di tengah kemajuan revolusi industri harus dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) yang mumpuni.
“Terimakasih jika semuanya betul-betul berkomitmen menjadi generasi aparatur sipil baru yang suatu saat menjadi pemimpin bukan karena lobi-lobi, tapi karena kapasitasnya,” pungkasnya. (Hasibuddin)