POJOKSURAMADU.COM, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang mengajak para petani untuk gemar menanam porang. Pasalnya, tanaman jenis ini sudah mulai dilirik pasar ekspor.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiawan menyebut, sektor pertanian di Kabupaten Sampang saat ini perlu digalakkan. Ada lahan seluas 27 hektare yang mulai ditanami porang, yang tersebar di Kecamatan Ketapang, Kecamatan Sokobanah, dan Kedungdung. Di kemudian hari, pihaknya berharap para petani bisa mencoba membudidayakan porang.
“Pemkab akan berupaya mendorong agar para petani memiliki konsentrasi penuh pada sektor agragria, sehingga beberapa lahan yang kosong bisa dihidupkan,” ucap Aba Wawan, sapaan akrab H. Yuliadi Setiawan, saat menghadiri sosialisasi budidaya tanaman porang dalam rangka mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) di Aula Pemkab Sampang, Selasa (7/9/2021) kemarin.
Aba Wawan mengapresiasi sosialisasi budidaya porang. Ia optimis nantinya jika para petani serius maka akan terlatih mulai dari proses tanam, panen hingga ke sektor pemasaran.
”Agar dapat berkembang maksimal, pengelolaan porang perlu pendampingan dari hulu hingga ke hilir tujuannya agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan berdaya saing di pasar ekspor,” ujarnya
Pemkab Sampang menggandeng Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan Agus Mugiyanto, Direktur Utama Porang Mulya Indonesia Donny Mahendra, selaku narasumber. Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sampang Suyono, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pamekasan, Ajib Abdullah.
“Kita gandeng seluruh pihak dengan harapan para petani bisa memahami bagaimana manfaat budidaya porang,” Aba Wawan.
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan Agus Mugiyanto, menjelaskan, saat ini tanaman Porang atau dalam bahasa latinnya morphophallus muelleri sedang digagas di Pulau Madura. Ia mengaku, intansinya mempunyai wilayah kerja seluruh Madura dan bertugas untuk meningkatkan tiga kali lipat potensi ekspor di Pulau Garam.
“Karena tidak ada Pelabuhan Internasional di Madura maka nanti bisa menjadi penunjang ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak, masalah karantinanya akan kami bantu jembatani,” ucapnya. (Hasibuddin)