POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Kapolsek Galis Bangkalan melalui Kepala Unit (Kanit) Reskrim AIPTU Kurniawan Eko mengajak elemen mahasiswa agar bisa mewaspadai gerakan radikalisme.
Hal itu disampaikan Kurniawan saat mengisi kajian di sebelah Kampus STIT Al Ibrohimy. Dalam kajian yang mengusung tema “Mahasiswa Sebagai Benteng Bangsa dari Radikalisme Agama” itu, Polsek Galis menggandeng HMI Cangkraningrat Galis.
“Mahasiswa adalah sasaran empuk masuknya paham-paham radikal yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan lain,” terang Kurniawan.
Menurutnya, keadaan umat beragama di Indonesia kalau dipandang dari sudut pandang antar agama sebetulnya tidak ada gesekan yang begitu serius. Namun, konflik atau gesekan yang terjadi justru karena adanya kepentingan politik.
“Ini yang harus kita waspadai, karena Radikalisme inilah yang bisa menghancurkan rasa persatuan kita,” terangnya.
Kurniawan melanjutkan, berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Intelejen Negara (BIN) banyak mahasiswa di beberapa kampus di Indonesia yang terpapar paham radikalisme. Untuk itu, adanya kajian semacam ini diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang kuat untuk menyaring informasi dan pengetahuan di dalam dan di luar kampus.
Sementara itu, Ketua umum HMI cakraningrat Ach. Syado’i, menyatakan, pembekalan tentang kewaspadaan terhadap radikalisme perlu diberikan terhadap mahasiswa khususnya mahasiswa baru. Pasalnya, mahasiswa baru notabene adalah orang-orang yang masih dalam masa transisi dari apatis menuju idealis.
“Agar idealisme mahasiswa itu tidak disusupi oleh paham-paham yang mengancam kesatuan dan persatuan NKRI, perlu adanya kajian kajian khusus,” tutupnya. (*)