Fenomena keberanian generasi Z kembali jadi sorotan publik. Meski sering mendapat stigma sebagai generasi yang dianggap “lemah” karena mudah stres dan butuh healing, ternyata Gen Z memiliki keberanian besar saat menyangkut hak mereka di tempat kerja.
Baru-baru ini, sebuah unggahan di media sosial X (sebelumnya Twitter) viral setelah seorang netizen membagikan tangkapan layar percakapan antara seorang karyawan Gen Z dengan bosnya. Dalam unggahan tersebut, netizen yang berasal dari generasi milenial mengaku salut dengan sikap tegas sang karyawan muda.
Dalam percakapan itu, bos yang merupakan warga negara Korea sempat menyinggung soal Tunjangan Hari Raya (THR). Ia beralasan tidak memberikan THR tahun lalu karena karyawan tersebut belum genap bekerja satu tahun. Namun, karyawan Gen Z dengan berani menanggapi bahwa aturan ketenagakerjaan di Indonesia menetapkan THR tetap wajib diberikan, bahkan kepada pegawai dengan masa kerja minimal satu bulan.
“Kalau itu hak karyawan, meskipun belum setahun tetap harus dapat,” ujar karyawan tersebut dalam percakapan yang diunggah.
Keberanian itu semakin mengejutkan rekan-rekannya di kantor ketika karyawan Gen Z tersebut menambahkan bahwa dirinya sudah enam bulan bekerja, mengerjakan empat jenis pekerjaan sekaligus, namun hanya menerima gaji setara satu posisi tanpa mendapatkan THR.
“Saya sudah enam bulan di sini, ngerjain empat job sekaligus buat satu orang, tapi digaji cuma untuk satu orang dan saya enggak dapat THR. Tentu saya berani meminta hak saya,” ungkapnya tegas.
Percakapan tersebut membuat suasana kantor langsung hening. Banyak yang tidak menyangka seorang anak muda bisa setegas itu menyampaikan keluhannya langsung kepada bos besar.
Netizen pun ramai memberikan komentar positif. Banyak yang menilai bahwa keberanian generasi Z ini patut diapresiasi karena mereka mampu memperjuangkan hak dengan lantang, sesuatu yang sering kali tidak dilakukan generasi sebelumnya.
