POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan– Kota Pamekasan dikepung banjir akibat hujan deras disertai petir. Lima jam hujan mengguyur kota dengan intensitas tinggi, sejak pukul 12.00-17.00 WIB, masih belum reda. Hal itu membuat beberapa titik di kota Pamekasan mengalami genangan air yang cukup tinggi, Senin (17/02/20).
Ada sekitar tiga belas titik banjir akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi. Jungcangcang dan Gladak Anyar merupakan daerah terparah. Di perumahan Nyalabu Daya, air sudah masuk ke rumah-rumah penduduk.
Hujan deras disertai angin juga merobohkan pagar kantor kecamatan kota Pamekasan yang berada di Jalan Trunojoyo. Robohnya pohon Asam yang sudah berumur ratusan tahun, menimpa rumah seorang warga di Desa Dasok kecamatan Pademawu.
Bahkan, ada kabel listrik yang putus akibat pohon tumbang dan tersambar petir sehingga beberapa desa harus padam.
Di kantor pemerintah daerah, di jalan jokotole terendam hampir satu meter. Sehingga, para pegawai yang akan pulang harus dievakuasi dengan perahu karet.
Sedangkan, titik langganan banjir lainnya seperti Jalan Brawijaya di kantor KPU juga sudah terendam hampir 40 cm. Di Niaga gang 1, jalan Gazali, Nyalabu Laok serta jalan kabupaten juga terendam banjir.
Menurut Supervisor Pusdal Ops BPBD Kabupaten Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, hujan intensitas tinggi dengan durasi yang lama membuat genangan di beberapa titik di dalam kota Pamekasan.
Genangan yang paling tinggi terjadi di Perumahan Nyalabu Laok. Sementara, untuk aliran sungai masih aman.
Budi juga menambahkan, hendaknya masyarakat untuk waspada akan hujan yang disertai angin dan petir.
“Segera hubungi BPBD kabupaten Pamekasan jika kondisi membahayakan,” tegasnya. (Ver)