POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur disegel aktivis yang mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) pada 3 November 2021 lalu.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bangkalan, Bambang Budi Mustika menyebut penyegelan yang dilakukan Kompas karena mis komunikasi saat hendak melakukan audensi.
“Disangkanya saya lari tidak mau menemui, saya kan punya kegiatan mendampingi pak bupati membagi ATM pada guru ngaji dan madin,” katanya, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, tuntutan yang dibawa Kompas adanya kerusakan di 2 Sekolah Dasar (SD) Bangsereh 1 dan Klabetan 3 tidak bisa dicover melalui APBD. Sebab, kerusakan di sekolah tersebut lebih dari 65 persen.
“DAK tahun 2021 itu hanya rehab pada kerusakan maksimal 65 persen, diatas itu tidak bisa kita akomodir harus melalui kementerian PUPR,” imbuh Bambang.
Selain itu, di Kabupaten Bangkalan ada 21 lembaga yang sudah di-ACC dan masuk dalam data base kementrian PUPR sejak tahun 2019, salah satunya di SD Bangsereh 1.
“Sementara yang Klabetan 3 itu ada sengketa tanah. Selama sengketa itu belum selesai ya tidak akan mendapatkan bantuan,” tandasnya. (Fathur)