POJOK PEDIA

#Berpendidikan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

7+ Karomah Gus Dur yang dirahasiakan sampai wafatnya

KH. Abdurrahman Wahid

kisah ini berjudul 7 Karomah Gus Dur yang dirahasiakan sampai wafatnya. Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok ulama negarawan yang jasanya sangat besar bagi bangsa Islam dan Indonesia.

Banyak Jejak Langkah Gus Dur yang tidak dipahami masyarakat luas baru setelah beberapa tahun sejak itu dipahami. Langkah Gus Dur memang melampaui zamannya Gus Dur dikenang dengan banyak kebaikan yang dirasakan masyarakat luas.

Tapi ada tujuh kebaikan Gus Dur yang dirahasiakan sampai wafatnya. apa saja itu berikut ini selengkapnya :

Karomah Gus Dur Yang di Rahasiakan Hingga Wafat

1. Gus Dur Dekat dengan Pastur

Pertama Karomah Gus Dur dekat dengan Pastur kirim suatu ketika sahabat dekat Gus Dur Kiai Mahfudz menyampaikan fakta kepada Kyai Marzuki Mustamar Malang Jawa Timur tentang alasan Gus Dur dekat dengan Pastur seperti Romo Mangun.

Gus Dur berkata tujuanku dekat dengan si Romo agar dia menghentikan misi kristenisasi nya diketahui si Romo seorang misionaris, biasa mendatangi desa-desa terpencil dan membagikan sembako disertai nasehat atau ceramah kekristenan.

Setelah Gus Dur dekat dengannya kemudian diajak ke tempat tersebut akhirnya Siro maupun malu dan sungkan melancarkan misinya karena ada Gusdur.

2. Gus Dur Sering Masuk Gereja

kedua Karomah Gus Dur sering ke gereja Gus Dur pernah ditanya oleh Kyai Marzuki Mustamar tentang Mengapa dirinya sering berkunjung ke greja?

Gus Dur pun menjawab apa tidak boleh aku ikut merawat umat yang terjajah apa kamu kira di gereja tidak ada umat Islam yang bekerja di sana? apa salah bila di gereja aku menyampaikan kebenaran tentang Islam agar mereka mengetahui tentang Islam yang sebenarnya sehingga yang muslim tetap Islam dan yang Kristen bisa masuk Islam.

Kebiasaan Gus Dur juga bertanya dan menasehati para muslim yang bekerja mencari nafkah di gereja. Kamu masih islamkan kuatkan keislamanmu, begitu cara Gus Dur menasehati umat muslim agar tetap menjaga keimanannya.

3. Perselisihan Gus Dur dengan KH Maimun Zubair

Ketiga rahasia Karomah Gus Dur dan Kyai Haji Maimun Zubair diketahui Gus Dur pernah terlihat kontras dengan Mbah Maimun Zubair nyatanya saat Gus Dur di Tuhan Mbah Maimun yang memimpin shalat jenazahnya bahkan saat peringatan 100 hari wafatnya Gus Dur Mbah Maimun yang memimpin tahlil dan pada saat itu pula Mbah Maimun bercerita tentang fakta yang sebenarnya. tentang hubungan Gus Dur dan dirinya.

Mbah Maimun kemudian menjelaskan bahwa semuanya adalah rekayasa Gus Dur agar kebaikannya tidak dibicarakan orang saat dirinya masih hidup. Saat Mbah Maimun mau mantu Gus Dur menawarkan bantuan dengan catatan tidak boleh ada yang tahu bahkan Gusdur merekayasa seakan-akan hubungan keduanya sedang berselisih dan tidak harmonis.

karenanya tidak heran jika setelah itu banyak yang mencibir Gus Dur dengan anggapan sebagai seorang santri yang sudah tidak perhatian dan taat pada kyainya. Padahal kenyataannya tidak demikian.

4. Wasiat Sarung Dari Gus Dur

ke-4 Karomah Gus Dur dan wasiat sarung setelah peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur tiba-tiba ada seorang bertamu ke kediaman Kyai Marzuki di Malang kemudian tamu itu memberikan piagam dan beberapa ratus sarung pemberian Gus Dur yang diwasiatkan kepada tamu tersebut.

Kang Kok tidak diberikan saat beliau masih hidup tanya Kyai Marzuki kepada tamu yang datang…? Karena ini wasiat Gus Dur ucap tamu menjawab pertanyaan Kyai Marzuki. Lalu kenapa pemberian Gus Dur itu mesti berupa piagam dan sarung.

Berikut penjelasannya diketahui bahwa Kiai Marzuki telah berhasil menguasai beberapa gereja yang di daerah Malang dengan cara mengislamkan orang di sana walhasil gerejanya pun menjadi kosong lalu ke Marzuki membeli gereja itu dan menjadikannya Madrasah.

Nah rupanya Gusdur mendengar kabar tersebut dan berinisiatif memberikan penghargaan dan sarung sebagai bentuk dukungan pada kyai Marzuki yang telah berhasil membuat muallaf sama orang.

Namun Gus Dur sengaja tidak memberikan penghargaannya itu semasa hidupnya semata-mata agar kebaikannya tidak diketahui banyak orang.

5. Gus Dur dan Uang Tiga Milyar

Kelima Karomah Gus Dur dan uang tiga milyar setelah peringatan 100 hari wafatnya Gus Dur ada tamu lagi datang ke kediamannya kyai Marzuki Mustamar. Kali ini tamu itu menyerahkan tiga koper tas, Setelah dibuka ternyata isi kopernya adalah uang sebanyak tiga milyar rupiah.

Tentu saja bukan jumlah yang sedikit kemudian tamu tersebut menyampaikan pesan bahwa uang tersebut adalah pemberian Gus Dur agar dibagikan kepada yatim piatu yang ada di Kabupaten Malang. Lagi-lagi Gus Dur tidak mau kebaikannya diketahui banyak orang

6. Gus Dur dan Humat Hindu

keenam Karomah Gus Dur dan umat Hindu Bali Hai setelah kejadian bom Bali Gus Dur sangat sedih dan bingung memikirkan kondisi keamanan umat muslim yang ada di sana. Kemudian ketua hindu-bali diangkat menjadi ketua dewan Syuro PKB oleh Gus Dur.

Keputusan ini ditentang banyak orang dari kalangan NU tapi Gus Dur tetap pada pendiriannya. Fakta yang mengejutkan bahwa respon umat Hindu di Bali pada umat Islam tetap baik-baik saja terutama nahdin.

kemudian saat Kyai Marzuki hendak berceramah cukup menunjukkan kartu mu beliaupun aman berdakwah kabarnya ketua umat Hindu itu akhirnya memilih masuk Islam.

Baca juga : 17 Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan

7. Gus Dur dan Masjid Sepeninggalan

ketujuh Karomah Gus Dur dan kisah masjid sepeninggal Gus Dur banyak sekali ditemukan bangunan masjid dan tanah wakaf yang dari pemberian beliau tersebar di beberapa daerah hingga Pulau luar bahkan sampai ke negara kincir angin Belanda.

Maka sebab itulah Gus Dur dekat dengan tokoh-tokoh non muslim demi melancarkan strategi dakwahnya termasuk meloloskan izin pendirian masjid di Belanda yang Bahkan ta’mirnya adalah Putra ketua korcab Banser kabupaten Malang.

Itulah sekelumit kisah tentang Gus Dur yang tak lelah menegakkan nilai kemanusiaan beliau telah mengajarkan kita semua bahwa lebih baik dianggap buruk tapi kenyataannya baik daripada dianggap baik tapi kenyataannya buruk.

Keterangan ini hasil rangkuman dari penjelasan Kyai Haji Marzuki Mustamar Malang Jawa Timur pada Haul mbah Ibrahim asmoroqondi Tuban.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer