pojoksuramadu.com, Kota Batu Malang – jika anda sedang berlibur ke Kota Batu Malang, sebaiknya anda berkunjung ke objek wisata air terjun Coban Rondo. Objek wisata yang terletak di Jalan Coban Rondo, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kota Batu Malang, Jawa Timur sangat diminati masyarakat, tak hanya menyajikan pemandangan air terjun yang indah, objek wisata tersebut juga menyediakan berbagai wahana permainan.
Namun di balik keindahannya objek wisata air terjun tersebut menyimpan kisah yang tragis. Wisata tersebut bernama coban rondo bukan karena kebetulan. Dilansir dari Merdeka.com, nama Coban Rondo sendiri berasal dari kisah cinta tragis pasangan suami-istri yang baru saja melangsung pernikahan.
Mempelai wanita yang bernama Dewi Anjarwati mengajak suaminya yang Bernama Raden Baron Kusuma untuk mengunjungi kediamannya di Gunung Anjasmoro. Karena umur pernikahan yang belum genap 40 hari orang tua Dewi Anjarwati tidak mengijinkan mereka untuk berangkat, dikarenakan mereka meyakini akan membawa nasib sial bagi mereka.
Namun mereka tetap bersikeras untuk pergi ke gunung Anjasmoro dengan segala konsekuensi yang akan mereka hadapi di perjalanan. Benar saja saat ditengah perjalanan, Dewi Anjarwati dan Raden Baron di hadang oleh seorang laki-laki yang tidak mereka kenal, diketahui laki-laki tersebut bernama Joko Lelono yang tidak diketahui asal usulnya. Setelah melihat kecantikan Dewi Anjarwati, Joko Lelono langsung terpikat dan berusaha merebutnya dari Raden Baron.
Tentu saja Raden Baron tidak membiarkan hal tersebut, sehingga pertarungan antar keduanya tidak dapat dihindari. Sebelum melakukan pertarungan dengan joko lelono, Raden Baron berpesan kapada panakawannya (para pengikut ksatria) untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati di tempat yang memiliki air terjun menunggu kedatangan Raden Baron.
Namun tak disangka setelah melakukan pertarungan, Raden Baron dan Joko Lelono sama-sama gugur dan meninggalkan Dewi Anjarwati yang tengah duduk di balik air terjun sembari menunggu kedatangan suaminya. Karena kematian suaminya Dewi anjarwati menjadi janda (dalam istilah jawa Rondo) dan sejak itu air terjun tersebut dikenal dengan sebutan air terjun Coban Rondo.
Konon batu besar yang berada di balik air terjun tersebut merupakan tempat duduk Dewi Anjarwati yang sedang menunggu suaminya. Tak hanya itu menurut mitos bagi pengunjung yang datang bersama pasangannya, kisah cinta mereka tidak akan berjalan lama, seperti kisah cinta Dewi Anjarwati dan Raden Baron. (One)