Sumenep – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 39 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk Digitalisasi Pemasaran UMKM yang berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025, di Balai Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pemasaran dan promosi produk mereka agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama KKN 39 UTM yang menaruh perhatian besar pada penguatan ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital. Hadir sebagai pemateri dalam acara ini adalah Bapak Jepi Eko Widodo, S.E., perwakilan dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep. Dalam paparannya, Bapak Jepi menyampaikan pentingnya transformasi digital bagi keberlanjutan usaha kecil di tengah perubahan pola konsumsi masyarakat.
“Di era digital seperti sekarang, UMKM tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode konvensional. Literasi digital dan pemahaman tentang pasar daring adalah kunci untuk bersaing dan berkembang,” ujar Bapak Jepi dalam pemaparannya.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam digitalisasi pemasaran, antara lain pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok untuk promosi, penggunaan platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia untuk penjualan, serta tips membangun citra merek secara digital. Para pelaku usaha juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan harapan mereka dalam mengembangkan usaha masing-masing.
Antusiasme warga terhadap kegiatan ini cukup tinggi. Para perangkat desa dan pelaku UMKM lokal dari berbagai bidang usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga jasa, turut hadir dan aktif mengikuti jalannya sosialisasi. Mereka menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah awal untuk mengenal dan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Ketua KKN Kelompok 39 UTM, Choirul Anam, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjadi jembatan antara potensi lokal yang dimiliki Desa Lapa Laok dengan peluang pasar yang lebih luas melalui strategi digital.
“Kami melihat cukup banyak produk di desa ini yang sebenarnya memiliki nilai jual tinggi. Namun sayangnya, pemasaran mereka masih terbatas secara lokal. Oleh karena itu, kami ingin membuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar dalam hal digital marketing,” jelas Irul.
Pemerintah Desa Lapa Laok yang diwakili oleh Perangkat Desa, Bapak Taufik Rahman, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN UTM yang telah membantu mendorong kemajuan UMKM desa melalui pendekatan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa berkolaborasi dengan teman-teman mahasiswa dari UTM. Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami yang mayoritas pelaku usaha kecil. Kami harap ini bisa menjadi langkah awal yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Lapa Laok dapat lebih percaya diri dan mandiri dalam memasarkan produk mereka secara digital, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar ke tingkat yang lebih luas, bahkan hingga nasional.
KKN 39 Universitas Trunojoyo Madura membuktikan bahwa sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat dapat menjadi motor penggerak kemajuan desa. Melalui pendekatan digital, UMKM lokal kini memiliki peluang yang lebih besar untuk tumbuh dan berdaya saing di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Autor :
- HANUUN RIHHADATUL AISY
- YAN SATRIA RIZKY ARDIANSYAH
- FITRIA PUTRI UTAMI