POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Melakukan Pengabdian Masyarakat Kenalkan Budidaya Lele Menggunakan Teknologi Smart Monitoring dan Pakan Otomatis Berbasis Internet Of Things (IoT)

Pamekasan – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Trunojoyo Madura yang dibimbing oleh dosen pengawas lapangan Deni Tri Laksono S.Pd., M.T., melakukan sosialisasi mengenai teknologi tepat guna berupa Smart Monitoring dan Pakan Otomatis Berbasis IoT untuk kolam lele. Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah kepala Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (4/11/2023).


Muhamad Fadil Bakhaqi Umam, salah satu penanggung jawab program mengatakan, tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat desa tentang penggunaan teknologi IoT untuk memudahkan budidaya ikan lele. Karena pelaku budidaya dapat melakukan monitoring dan pemberian pakan ikan lele tanpa harus menuju lokasi kolam secara langsung, namun bisa melakukannya melalui media smartphone. Hal ini dapat menjadi nilai efisisien dalam hal waktu dan tenaga, khususnya bagi masyarakat yang tertarik melakukan budidaya ikan lele tanpa harus mengganggu aktivitas atau pekerjaan utamanya.


“IoT atau Internet of Things adalah sebuah konsep yang terhubung dengan perangkat sebagai media komunikasi berbasis internet. Dengan adanya IoT, seorang user dapat saling terhubung dan berkomunikasi untuk melakukan aktivitas tertentu, mencari, mengolah, dan mengirimkan informasi secara otomatis,” terang Fadil.


Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, mahasiswa pengabdian masyarakat dari Universitas Trunojoyo Madura menjelaskan prinsip dasar budidaya lele, manfaat budidaya lele dengan teknologi IoT, serta langkah-langkah dalam merancang teknologi smart monitoring dan pakan otomatis berbasis IoT untuk kolam lele. Mereka juga menunjukkan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi bylnk sebagai aplikasi pengontrol kolam dan contoh nyata dengan memperlihatkan kolam dengan teknologi IoT yang dibangun di kolam terpal berukuran 3 meter x 1 meter.


Selain itu, mahasiswa juga menyampaikan informasi tentang keuntungan teknologi smart monitoring dan IoT pada kolam, seperti pemantauan suhu air, pemantauan pH air, pengurasan dan pengisian air secara otomatis, serta pemberian pakan secara otomatis.


Deni Tri Laksono, penanggung jawab program juga menyebut, Tim pengabdian masyarakat UTM membuat Teknologi Smart Monitoring dan Pakan Otomatis Berbasis IoT umtuk menjawab permasalahan permasalahan yang dihadapi peternak lele ketika diadakan survei didesa pada bulan September, Karena di Desa Blumbungan terdapat banyak pengusaha ikan lele yang tetap berjalan hingga saat ini.


Teknologi Smart Monitoring dan Pakan Otomatis ini meiliki komponen utama meliputi ESP8266, sensor pH meter, sensor suhu DS18B20, Motor servo, RTC, Solenoid, Pompa air kolam. ESP8266 bertugas sebagai pengendali atau otak dari alat tersebut sesuai dengan coding yang kita upload pada ESP8266 tersebut.

Proses mekanisme kerja dari Teknologi Smart Monitoring Dan Pakan Otomatis Berbasis IoT juga terbilang sederhana. Sebab pada dasarnya, sensor Suhu DS18B20 dan sensor pH akan mendeteksi suhu dan pH yang terdapat pada kolam dan akan ditampilkan di aplikasi Bylnk, Serta servo digunakan sebagai penebar pakan otomatis yang akan menebarkan pelet secara otomatis setelah diset waktu waktu pada RTC yang telah ditentukan melalui coding.

Solenoid cukup berperan penting pula dalam alat ini karena bertugas sebagai pengisi dan penguras air kolam yang terdapat pada tempat yang berseberangan. Adapun pompa air kolam yang digunakan sebagai sarana untuk mengalirkan air ke filter guna untuk membersihkan air dari kotoran agar sebisa mungkin kondisi air tidak keruh, yang mana proses filterasi ini dilakukan secara otomatis yang diatur dalam jam tertentu melalui RTC.


Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari warga sekitar. Dengan adanya Teknologi Smart Monitoring dan Pakan Otomatis Berbasis IoT masyarakat/peternak lele bisa lebih mengefesienkan waktu yang biasanya banyak digunakan untuk merawat lele secara manual. Selain itu dengan penggunaan Teknologi Smart Monitoring dan Pakan Otomatis Berbasis IoT juga bisa menjadikan warga atau peternak lele mempunyai pekerjaan sampingan lain yang bisa dilakukan.


“Sekarang ini sudah masuk era peternakan modern, bukan lagi dengan sistem peternakan konvensional. Harapan saya masyarakat Desa Blumbungan bisa memanfaatkan Teknologi Smart Monitoring dan Pakan Otomatis Berbasis IoT untuk mendapatkan hasil yang diharapkan,” ujar Ferry Andriyanto Alfin selaku Kepala Desa Blumbungan.


Sementara itu, sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peternakan berkelanjutan dan memperkenalkan teknologi tepat guna yang dapat membantu meningkatkan produksi pangan secara efisien. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat desa mengembangkan usaha peternakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer