POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Menjelang akhir tahun, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melantik ratusan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Rabu (29/12/2021).
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para ASN dibagi menjadi dua tempat. Untuk eselon III diletakkan di halaman pasar batik 17 Agustus, sedangkan pejabat eselon IV diletakkan di makam pahlawan, Jalan Panglegur, Kecamatan Pamekasan, Rabu, 29 Desember 2021.
Baddrut Tamam mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar pelantikan di pasar trasidisional dengan tujuan agar para ASN mempunyai semangat bisa memperbaiki sektor perekonomian. Menurutnya, pasar menjadi tempat transaksi keuangan dan pasar menjadi bagian tempat pertumbuhan ekonomi.
Sementara untuk lokasi kedua di makam pahlawan, agar para ASN tidak pongah akan jabatan. Pasalnya siapapun orangnya baik pejabat atau bukan pejabat pada akhirnya akan mati dikebumikan dan yang akan dikenang.
Menurutnya, dengan adanya jabatan yang baru dilantik tersebut, maka Mas Tamam berharap jabatan tersebut bisa digunakan dengan sebaik mungkin untuk kebaikan. Karena menurutnya, jabatan itu merupakan sarana atau alat pengabdian untuk rakyat, bangsa dan negara
“Sebagai ASN harus bekerja maksimal karena ASN sudah mendapatkan fasilitas lengkap dari negara,” tegasnya
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa melanjutkan, jika sumpah jabatan tidak boleh jadi bahan mainan. Pasalnya, dengan sumpah tersebut maka setiap ASN sudah harus siap bekerja maksimal dalam melayani rakyat di Kabupaten Pamekasan.
“Kenapa begitu, karena sumpah barusan yang kita sampaikan, mengabdi kepada bangsa dan negara setia kepada pancasila undang-undang serta menjadikan jabatan ini hanyalah alat perjuangan dan pengabdian,” ungkapnya.
Sebelumnya Bupati Pamekasan juga melantik para 7 Pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Pamekasan di halaman Makam Pangeran Ronggosukowati, Jum’at (24/12/2021) lalu. Pengambilan sumpah jabatan digelar di makam panembahan ronggosukowati sebagai bentuk peringatan agar para pejabat atau pimpinan OPD bisa mengingat tentang makna kematian. (Hasibuddin)