POJOKSURAMADU.COM, Sampang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H/ 2021 M secara virtual di Pendopo Trunojoyo, Rabu (17/3/2021). Peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini menjadi pelecut bagi Pemkab setempat untuk terus berbenah dan meneladani perjuangan Nabi Muhammad.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Sekdakab Yuliadi Setiawan, Forkopimda beserta para istri, seluruh kepala OPD, seluruh Camat, Ketua Penggerak PKK Kabupaten, para Ulama / Kiai, Ketua MUI serta Ketua PCNU setempat.
“Momentum ini harus menjadikan kita semua bisa meniru bagaimana perjuangan Rasullah SAW yang dengan gigihnya menyiarkan agama islam,” terang Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melalui Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat saat memberikan sambutan.
Pria yang akrab disapa H Ab ini juga menerangkan, Pihaknya Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. KH. Ali Aziz, untuk memberikan tausiyah. Selain itu, Pemkab Sampang menyerahkan santunan anak yatim dan dana hibah kepada Organisasi Keagamaan di Kabupaten Sampang serta penyerahan beasiswa sarjana kepada anak dari keluarga kurang mampu.
“semangat Isra’ Mi’raj harus menjadikan kita bisa memperbaiki dari segala hal khususnya dalam melayani masyarakat,” ujar H Ab
Bupati Sampang Bahas Percepatan Pembangunan Dihadapan Kementerian
Sebelumnya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sekaligus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Pertemuan tersebut digelar di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Senin (15/03/21).
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, mengatakan, pada pertemuan tersebut ada dua hal yang dibahas yakni progres pembangunan floodway untuk meminimalisir terjadinya banjir dan program percepatan pembangunan jalur transportasi lintas selatan pulau Madura.
Ia ingin meminta dukungan dari Menko Polhukam Mahfud MD agar bisa memajukan pembangunan di Madura. Hal pertama berkaitan dengan floodway sangat diperlukan untuk mencapai tujuan meminimalisir terjadinya bencana banjir yang hampir setiap tahun melanda Kabupaten Sampang. Rencana pembangunan floodway yang dianggap sangat efektif dalam percepatan penanggulangan bencana tersebut, harus segera direalisasikan.
Selain hal tersebut, perihal pembangunan jalan lintas selatan yang progresnya hampir dirampungkan pembebasan lahan menjadi atensi khusus mengingat intensitas kendaraan di Pulau Madura yang memerlukan perluasan jalur. Jalan lintas selatan yang menghubungkan antara Kecamatan Sreseh dan Kecamatan Pangarengan (Srepang) menjadi salah satu opsi yang kini mulai digarap di Kabupaten Sampang.
“Pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan srepang terus berlangsung dan bisa dianggap layak untuk persiapan pembangunan fisik jembatan, begitu juga dengan pembangunan floodway yang kami proyeksikan juga akan segera terealisasi,” tegasnya. (Hasibuddin)