POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyiapkan anggaran 2 Miliar untuk pendirian kampus Politeknik Negeri
Hal itu disampaikan Bupati Pamekasan melalui melalui Asisten Pemerintahan Setda Pamekasan, Agus Mulyadi saat menerima kunjungan Dinas Politeknik Negeri Malang (Polinema) tentang perkembangan proses Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Pamekasan, di Ruang Peringgitan Mandepah Agung Ronggosukowati, Senin, (08/02).
Upaya pengembangan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pamekasan atau Program Studi Diluar Domisili (PDD) Polinema sejak tahun 2014 lalu, kini sudah resmi menjadi PSDKU yakni menjadi program D3/D4. Program tersebut tentunya akan membuka jalan lebar agar kelak Politeknik Pamekasan bisa berdiri sendiri.
“Tentunya kita akan upayakan agar sesuai kemampuan APBD Kabupaten Pamekasan. Semoga perguruan tinggi yang diawali PSDKU ini menjadi Politeknik Pamekasan, di masa yang akan datang” ucapnya.
Menurut Agus, saat ini Bupati bersama Ketua DPRD setempat, sudah siap menandatangani beberapa persyaratan untuk keperluan administrasi. Pihaknya juga meyakini jika polinema bakal menjadi kampus dambaan bagi warga Pamekasan
“Jadi nanti tidak perlu jauh-jauh ke malang, apalagi akan ada beberapa beasiswa yang sudah dipersiapkan bagi yang kurang mampu” ujarnya.
Pengelola Transisi PSDKU Polinema Cabang Pamekasan, Moh Tarsun, mengatakan, pendirian PDD rintisan Polinema awalnya untuk memenuhi tenaga kerja tingkat menengah. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) kemudian menyarankan agar bekerjasama dengan Polinema pada 2014 lalu. Hasilnya, PDD Polinema di Pamekasan membuka program D2 dan sudah berjalan 5 angkatan.
“Kita sudah mewisuda beberapa lulusan terbaik, yang saat itu masih diploma 2,” ujarnya.
Pada tahun 2019, lanjut Tarsun, ada aturan baru agar PDD beralih menjadi PSDKU. Untuk beralih ke PSDKU pihaknya sudah menyiapkan beberapa persyaratan termasuk proses visitasi dari Dirjen Dikti. Saat masih bernama PDD ada dua D2, Prodi Otomotif dan akuntansi. Sedangkan Polinema di Pamekasan melalui PSDKU ada program studi Teknik Otomotif (D4), Teknik Informatika (D3), dan Akuntansi Perpajakan (D4).
“Jadi kami bersinergi dengan polinema, bagaimana pengaturannya nanti akan kita koordinasikan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan beberapa persyaratan lainnya segera rampung agar perwujudan ke arah Politeknik Negeri Pamekasan,” Sambung Tarsun.
Tarsun menambahkan, kampus binaan Polinema (PSDKU) seluas 4,3 hektare di Jalan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu itu sudah selesai membangun gedung Laboratorium dan Kantor. Saat ini hanya menunggu persyaratan lainnya untuk kemudian membangun kelas untuk para calon mahasiswa.
“Sudah tinggal ruang kelas saja, sembari menunggu persiapan syarat syarat lainnya,” pungkasnya.
Pembantu Direktur II Politeknik Negeri Malang, Halid Hasan, mengatakan, kedatangannya dari Politeknik Negeri Malang untuk berdiskusi, melaporkan, sekaligus persiapan PSDKU yang sudah dilengkapi persyaratan. Dia bilang, saat ini tinggal menunggu tanda tangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Cq Direktorat Jenderal Vokasi.
“Kendalanya hanya soal administratif. PSDKU tidak ada masalah dan divisitasi. Tinggakml menunggu tanda tangan Pak Menteri,” jelasnya.
“Insyaallah sebentar lagi sudah bisa menerima mahasiswa baru dengan ijin operasional. Mudah-mudahan tidak ada kendala apapun,” sambung Halid. (Hasibuddin/adv)