POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

MoU Dengan PT Garam, Ra Latif Berharap Ada Industri Garam di Bangkalan

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Dalam upaya meningkatkan pengelolaan dan kualitas garam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur lakukan MoU dengan PT.

Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron dalam sambutannya mengatakan meskipun dalam penghasil garam Bangkalan terbilang kecil jika dibandingkan dengan 3 Kabupaten lainnya di Madura, dengan adanya MoU nantinya bisa ada industri garam.

“Terkait MoU ini tujuan kami tidak lain yaitu seperti yang dikatakan pak direktur tadi, meski potensi kami kecil dibandingkan 3 kabupaten lainnya, tetapi Bangkalan sebagai pintu masuk Madura paling tidak industri ada di Bangkalan,” katanya, Selasa (2/11/2021).

Selain itu menjadi harapan besar Ra Latif pada adanya MoU menjadi angin segar bagi para petambak garam, baik dari harga maupun penyerapan hasil panen.

“Permasalahan saat ini yaitu harga garam belum adanya HET, ini yang dibutuhkan petani garam mudah-mudahan melalui bapak direktur PT. Garam bisa menyampaikan ke pemerintah pusat. Selain itu juga penyerapan hasil panen yang saat ini masih rendah,” imbuh Ra Latif.

Sementara itu Direktur PT. Garam, Ahmad Hardiyanto menuturkan MoU yang dilakukan dengan Pemkab Bangkalan tidak hanya menjadi sekedar penandatanganan, tetapi bagaimana untuk membesarkan petambak garam di Bangkalan.

“Memang saat ini jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya paling kecil, tetapi meskipun kecil bukan berarti tidak punya potensi. Nanti kita liat apa kendala dan peluang-peluang yang bisa kita dalami,” tuturnya.

Sedangkan potensi adanya industri garam di Bangkalan Hardiyanto mengakui bahwa sangat berpotensi, jika dilihat dari lokasi yang sangat strategis meski Bangkalan merupakan penghasil garam yang masih minim.

“Sangat bisa, karena walaupun misal nanti garam tidak cukup mensuplai kan bisa diambil dari kabupaten lainnya. Lokasinya disini sangat strategis,” tandasnya. (Fathur)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer