POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Kepolisian Resort Pamekasan bersama Jajaran Forkopimda setempat memusnahkan 2.670 botol miras hasil sitaan kegiatan rutin Polres Pamekasan di halaman Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Selasa (02/02/2021) siang.
Pemusnahan miras dipimpin langsung oleh Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar menggunakan mobil silinder. Turut hadir, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Dandim 0826/Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro, Forkopimda, MUI Pamekasan, Kajari Pamekasan, dan beberapa pimpinan ormas islam.
AKBP Apip Ginanjar, barang bukti tersebut merupakan hasil penangkapan dari satu tersangka inisial EFP (34) asal Kabupaten Blitar. Pelaku ditangkap saat membawa ribuan botol miras dengan menggunakan mobil box di Jalan Raya Tlanakan pada 7 Oktober 2020 lalu.
“Sekitar 2.670 miras berbagai merk seperti Topi Miring, Anggur Merah, Malaga, Singaraja, dan lainnya berhasil diamankan oleh Polres Pamekasan. Dimana ini merupakan kerja sama antar lintas sektoral,’’ ungkapnya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberikan apresiasi terhadap kinerja Polres Pamekasan. Pihaknya mendukung langkah kepolisian dalam melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan hilirnya miras di Pamekasan.
“Ini merupakan kerja luar biasa Polres Pamekasan,” ujarnya.
Menurut Baddrut Tamam masuknya miras di Pamekasan lantaran adanya permintaan dari masyarakat. Sehingga, Ia berharap agar ada kerjasama antara Pemkab dan ormas untuk memperbaiki moralitas masyarakat.
“Disamping tindakan kuratif oleh aparat, ormas dan pemkab juga berperan dalam memerangi miras dan narkoba,” tutupnya.
Apresiasi juga dilontarkan Ketua MUI Pamekasan, KH Ali Rahbini. Menurutnya, Polres Pamekasan serta masyarakat harus bisa memberantas beredarnya minuman keras utamanya di Pamekasan karena merupakan penyakit masyarakat. Untuk itu Ia berharap ajaran agama perlu dijaga agar tetap terpelihara pada pribadi masing-masing.
“Terimakasih atas kinerja Kapolres dan Jajaran yang sudah melakukan pemberantasan miras yang sangat meresahkan masyarakat karena miras punya dampak yang membahayakan,’’ katanya. (Hasibuddin)