POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Program Pamekasan Call Care (PCC) yang digagas Bupati Baddrut Tamam kini sudah mencapai satu tahun. Pemkab setempat merayakan syukuran satu tahun program Pamekasan Call Care (PCC) di ruang peringgitan Pendopo Agung Ronggosukowati, kamis, (20/05/2021).
Syukuran digelar virtual sebagai wujud apresiasi positif pelaksanaan serta dinamika yang dialami Pemkab Pamekasan dalam menjalankan program pelayanan bidang kesehatan ini. Turut hadir pimpinan OPD Pemkab Pamekasan, Puskesmas dan RSUD, Kantor Kecamatan, Kepala Desa dan Lurah se Pamekasan.
Sementara Bupati Baddrut Tamam, Sekdakab Totok Hartono dan para Asisten Sekdakab, sejumlah pimpinan OPD terkait mengikuti acara di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.
“PCC ini digagas karena kami ingin memberikan pelayanan maksimal dalam bidang kesehatan,” terang Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menyampaikan sambutan.
Dikatakan, PCC menjadikan mobil sigap di tiap desa sebagai salah satu sarana transportasi untuk antar jemput warga yang sakit. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan yang excellent cepat dan murah kepada masyarakat. Kantor sentra PCC berada di lingkungan Pendopo Pamekasan. Disana disiapkan dua nomor telepon yakni 082245565049 dan 082245565053.
“Sakit dijemput, sehat diantar pulang, begitu tagline kami yang tujuanya memberikan pelayanan maksimal,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Mas Tamam ink menegaskan layanan PCC dijaga oleh petugas khusus selama 24 jam. Masyarakat bisa konsultasi kesehatan, menanyakan tentang bagaimana hidup sehat, bagaimana harus langkahnnya dan keluhan kesehatannya di nomor telepon itu.
Meski demikian, Mas Tamam mengaku ada dinamika dalam perjalanan realisasi PCC tersebut. Diantaranya berupa fitnah terkait dengan program pengadaan mobil itu, yakni fitnah tuduhan korupsi dalam pengadaan mobil Sigap PCC tersebut.
“PCC ini bahkan sudab meraih penghargaan, jadi soal tuduhan negatif bagi kami itu hal biasa,” terangnya.
Diusia 1 tahun PCC, Mas Tamam berharap agar pelayanan di bidang kesehatan terus meningkat. PCC harus menjadi kebanggaan bukan hanya bagi bupati tetapi masyarakat Pamekasan.
Koordinator Operator PCC, Amir Chamdani mengungkapkan sudah bekerjasama dengan badan perlindungan pekerja migran Indonesia (BP2MI) sebagai upaya menfasilitasi masyarakat Pamekasan yang membutuhkan bantuan. Selain itu, PCC juga menfasilitasi masyarakat yang ingin mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) serta pengurusan administrasi kesehatan antar daerah. Misalnya rumah sakit di luar Madura yang persyaratannya cenderung berbeda.
Untuk diketahui, Program PCC merupakan terobosan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang kesehatan yang turunannya memberikan mobil SIGAP (Siaga-Tanggap-Peduli) kepada 178 desa di 13 kecamatan.
Melalui program itu, masyarakat dapat konsultasi kesehatan gratis dan meminta layanan antar-jemput via nomor telpon yang telah ditempel di mobil SIGAP dan stiker yang telah dipasang di rumah warga dan tempat tempat umum. (adv/Hasibuddin)