Ratusan peluru dengan kaliber 12,7 ditemukan terpendam dalam tanah oleh warga. Peluru tersebut ditemukan di pekarangan belakang rumah milik Tasmin warga kampung Pedeng Socah Kabupaten Bangkalan oleh sejumlah tukang yang sedang bekerja menggali lobang untuk membuat septitank.
Karena khawatir terjadi ledakan, warga pun melaporkan hal tersebut ke polsek setempat. Dengan dibantu petugas, warga pun kembali menggali tanah. Semakin dalam peluru yang ditemukan pun semakin banyak. Hingga minggu siang (17/07/2011) sekitar delapan ratus peluru sudah berhasil dikeluarkan dari dalam tanah.
Menurut Romijan, petugas dari arsenal Pangkalan TNI Angkatan Laut Batu Poron – Bangkalan, amunisi yang ditemukan warga ini memang sudah kategori apkir atau berkarat. Namun bahan kimia atau serbuk mesiu di dalam peluru yang diduga peninggalan Perang Dunia II ini dipastikan masih aktif.
Baca juga : Sejarah Pangeran Macan Putih dari Blega Bangkalan Madura
Bahkan Rojiman pun sempat membuka pucuk peluru dan mengeluarkan serbuk mesiunya. Dan terbukti saat disulut dengan korek api, mesiu peluru tersebut terbakar dan sempat membuat warga semburat khawatir meledak.
Dilhat dari bentuk dan ukurannya, peluru dengan kaliber cukup besar ini biasanya dipakai sebagai amunisi senapan mesin yang bisa merontokkan atau pesawat tempur sekalipun!
Karena diperkirakan masih banyak, penggalian pun terus dilakukan dengan pengawasan dari pihak kepolisian. Rencananya, ratusan peluru yang ditemukan ini akan diamankan di Mapolres Bangkalan.
Dari hasil penemuan ini pun sangat menarik perhatian warga. Namun cukup disayangkan, puluhan warga yang menonton di lokasi dengan bebas mendekati lubang penggalian serta mengabaikan police line yang sudah dipasang oleh petugas.