POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemkab Pamekasan menggalakan vaksinasi massal untuk mencegah sebaran Covid-19. Vaksinasi massal secara gratis itu juga diikuti dengan peresmian sejumlah tempat tangguh bencana, mulai dari masjid tangguh bencana, pesantren tangguh bencana, hingga pasar tangguh bencana.
Launching Pasar Tangguh Bencana (Pastana) dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan vaksinasi di Pasar 17 Agustus dan Pasar Kolpajung, Kamis (09/09/2021) pagi. Tak hanya itu, Pemkab Pamekasan juga menyalurkan sejumlah paket sembako kepada warga yang sudah divaksin.
“Ini sebagai salah satu cara agar masyarakat berminat untuk divaksin,” terang Baddrut Tamam saat menghadiri peresmian Pasar Tangguh Bencana di Pasar Kolpajung.
Ia menjelaskan, semua orang yang belanja di pasar harus melalui bilik disinfektan sebelum masuk pasar dan cuci tangan pakai sabun, pakai masker. Penerapan protokol kesehatan ini diharapkan bisa mencegah sebaran Covid-19 di tengah pemberlakuan PPKM level dua di Bumi Gerbang Salam.
“Ada satu hal yang bikin saya terharu, tadi ada orang manggil-manggil saya meminta untuk divaksin kedua namun masih belum waktunya dan ada juga yang minta divaksin dengan sukarela,” tambahnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini bersyukur beberapa warga saat ini sudah tidak termakan hoax soal vaksin. Ia menilai hal itu tak terlepas dari masifnya sosialisasi dari seluruh stake holder di Pamekasan.
“Ayo tegakkan protokol kesehatan agar pandemi mereda dan ayo vaksin agar herd immunity tercapai,” imbuhnya.
Baddrut Tamam menjelaskan, pelambatan ekonomi tersebut indikasinya daya beli masyarakat rendah, yang secara otomatis akan berdampak terhadap daya jual dagangan di pasar. Sehingga mendorong kesehatan semua elemen masyarakat menjadi tugas pemerintah daerah.
“Tugas pemerintah mendorong kesehatan masyarakat, dan mudah-mudahan rezekinya diberi kelancaran. Tetapi sehat itu ada caranya, yaitu protokol kesehatan,” katanya.
Pria yang akrab disapa Mas Tamam ini menegaskan, salah satu cara untuk memulihkan ekonomi dengan membuat masyarakat sehat. Vaksinasi massal yang digagas Pemkab Pamekasan dalam rangka memperkuat kekebalan komunal agar masyarakat bisa terus beraktivitas.
Pemkab Pamekasan saat ini tengah melakukan perubahan besar agar mampu bersaing dengan kabupaten/kota maju lain di Indonesia, dengan cara meninggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif menuju kebiasaan baru yang lebih produktif.
“Kalau masyarakat sehat, ekonomi akan segera pulih,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Totok Hartono, mengatakan, saat ini sudah ada 20 persen warga Pamekasan yang divaksin. Jumlah itu masih kurang 50 persen dari target 70 persen vaksinasi. Pihaknya akan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi tersebut hingga target tercapai.
“Vaksin ini tidak berbahaya, ini dalam rangka membentuk herd immunity, mengurangi angka kesakitan dan lain-lain,” terang Totok. (Hasibuddin)