POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan memutuskan untuk menunda pelaksanaan pemilihan kepaLa desa serentak dan pemilihan antar waktu (PAW) tahun 2021.
Hal itu diutarakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam usai rapat bersama dengan forkopimda di Ruang VIP Mandhepah Agung Ronggosukowati Pamekasan, Jumat (08/10/21) kemarin. Keputusan itu menyusul surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian, nomor 270/5645/SC/2021 tentang tindak lanjut pelaksanaan pilkades serentak dan PAW pada masa pandemi covid-19 pasca penundaan.
Menurut Baddrut Tamam, salah satu poin dalam surat tersebut adalah terkait penyebaran covid-19 di wilayah kabupaten/kota untuk tidak lengah serta tetap konsisten melaksanakan beberapa langkah berupa sosialisasi, percepatan vaksinasi, dan mendorong pemerintahan desa untuk melakukan pemantauan kondisi penyebaran covid-19 melalui optimalisasi posko PPKM Mikro di masing-masing desa.
“Untuk itu, dari hasil rapat maka kami keluarkan surat keputusan bupati tentang perubahan kedua atas keputusan bupati nomor 188/297/432.013/2021 tentang jadwal tahapan pelaksanaan pilkades serentak tahun 2021,” kata Baddrut Tamam.
Menurut Baddrut Tamam, untuk waktu penundaan pelaksaan pilkades tersebut menunggu hingga ada kebijakan lebih lanjut dengan mengacu pada cakupan realisasi vaksinasi di desa-desa sampai dengan 70 persen. Namun, penundaan itu tidak membatalkan tahapan pilkades sebelumnya.
“Poin dari keputusan ini prinsipnya adalah ingin memastikan bahwa pandemi ada di sekitar kita. Sehingga pilihan untuk melindungi masyarakat dari sebaran covid-19 menjadi bagian pertimbangan utama kita. Sehingga pelaksanaan pilkades tahun 2021 harus kita tunda,” tegasnya.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Pamekasan, Samsuri mendukung langkah Pemkab Pamekasan melalui Bupati Baddrut Tamam. Dirinya beralasan, saat ini yang terpenting tentu kesehatan masyarakat khususnya di masa PPKM level 3. Untuk itu, dirinya berharap masyarakat Pamekasan bisa bersabar serta terus menggalakkan vaksinasi.
Ia juga berpesan agar setiap kepala desa di Pamekasan terus mengingatkan kepada masyarakat untuk terus bervaksin, serta tidak memanfaatkan penundaan tersebut dengan unsur politis.
“Saya minta setiap kades bisa menggerakkan masyarakat agar terus bervaksin, dan jangan hanya karena jabatan kades justru malah lengah,” tegasnya. (Hasibuddin)