POJOKSURAMADU.COM, Kediri – Ribuan Jama’ah dari berbagai wilayah di Jawa Timur, Menghadiri acara Mujahadah Kubro. Dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Rasulullah SAW, dan Hadrotul Muallif Sholawat Wahidiyah Ra, yang ke -32, berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Kedungloh. Jalan KH Wahid Hasyim, Bandar, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020).
Acara tersebut dilaksanakan dalam 5 gelombang, diawali gelombang pertama Kamis (5/3/2020) hingga puncaknya pada Minggu (8/3/2020), dan dihadiri oleh ribuan Jamaah Wahidiyah diseluruh Jawa Timur, Jateng, Jabar, Lampung, Banten, Yogyakarta, Kaltim, Kalbar, Bekasi, dan DKI Jakarta.
Mujahadah Kubro Wahidiyah adalah Mujahadah yang dilaksanakan secara berjama’ah oleh seluruh pengamal Wahidiyah dengan serentak pada setiap bulan Muharrom dan bulan Rajab.
Dalam tausiyah KH Abdul Hamid Madjid menyampaikan, selamat datang kepada para Jamaah Wahidiyah bersama perjuangan kita Faffirru Ilallah Rasulallah Sallallahu Alaihi Wasallam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulallah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya.
“Diharapkan para pengamal Wahidiyah selalu berdoa, dari doa yang begitu agung, begitu indah. Tidak ada sesuatu yang lebih tinggi nilai ukuwahnya sebagaimana ibadah semata mata tanpa pamrih untuk TuhanNya,” sambut KH Abdul Hamid Madjid.
Disamping itu, dikatakan Romo Yai Hamid, Rasulullah SAW bersabda, ‘Innamal A’malu binniyat,’ Amal itu tergantung niatnya. Yaitu, dia ingat untuk siapa, ingat untuk Allah, dengan setulus tulusnya dan merasa yang menciptakan. Kenikmatan yang begitu agung yang diberikan kepada kita semua ini.
Disamping itu, daripada amal yang begitu agung untuk ibadah atau Lillah kita Wahidiyah melaksanakannya supaya disertai dengan ikhlas LILLAAHI TA’ALA tanpa pamrih suatu apapun, baik pamrih duniawi maupun pamrih ukhrowi. Dengan menyertakan niat ibadah LILLAH (dalam hati terutama).
Merasa BILLAH Lighouts Bilghouts, tidak ada sesuatu yang tidak BILLAH. Bersungguh-sungguh, di dalam bermujahadah memohon ampunan, perlindugan dan petunjuk dari Alloh SWT. Asal sungguh-sungguh, pasti diberi petunjuk dan pertolongan dari Alloh SWT.
“Doa pertama kesungguhan keagungannya berjalan dibelakang Rasulullah SAW memberikan untuk alam semesta, kita memohon untuk kesejahteraan alam semesta dan negeri tercinta ini,” Kata Mbah Romo Yai Hamid Madjid.
“Mujahadah Kubro ini rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, dan saya sekeluarga menghadiri kegiatan ini. Intinya mencari ketentram dan menjernihkan hati,” ujar Slamet salah satu Jamaah Wahidiyah asal Gresik.
Kamudian, Doddy salah satu Jama’ah Surabaya juga mengatakan saat menghadiri Mujahadah Kubro, ini merupakan sarana untuk mendekatkan diri Kepada Allah SWT.
“Saya memaknai salah satu tujuan akhir dari semuanya adalah pembentukan akhlak. Karena itu salah satu wujud ketaqwaan, dan lebih mendekatkan diri Kepada Allah SWT,” lanjut Doddy Jamaah asal Surabaya. (red)