POJOKSURAMADU.COM, Surabaya – Hujan yang melanda wilayah kota Surabaya mengakibatkan ruas jalan Kalisari III, Kecamatan Genteng, tergenang imbas saluran drainase dipenuhi tumpukan sampah dan lumpur. Sehingga tak bisa menampung air, dan meluap hingga ke jalan serta masuk kerumah warga.
Berdasar pantauan di lokasi, selokan berukuran sekitar 40 centimeteran tersebut memang beberapa titik kondisinya dangkal dipenuhi lumpur. Saluran air ini merupakan satu-satunya drainase di Jalan Kalisari III mulai jalan raya hingga masuk ke pemukiman warga.
Hal ini dikeluhkan warga, sebut, Puji Sutikno (73), warga Jalan Kalisari III, mengeluhkan rumahnya yang sudah ditempati puluhan tahun kini sering menjadi langganan banjir dan kemacetan lalu lintas. Ia menduga hal itu terjadi lantaran banyaknya Ruko yang beralih fungsi menjadi gudang.
Banjir yang mengepung kediamannya, kata Puji, selalu terjadi kala hujan mengguyur akibat seluran yang berada di depan gudang-gudang itu tersumbat lumpur namun diabaikan.
Selain banjir, juga terjadi kemacetan lalu lintas pada jam-jam tertentu, karena saking banyaknya kendaraan besar beraktivitas bongkar muat barang di sekitar gudang, “Saya pulang ke rumah sampai butuh berjam-jam untuk sampai karena macet,” keluhnya.Jumat (12/11/2021).
Karena merasa terganggu, ia pun berkirim surat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mengadukan tentang banyaknya bangunan Ruko mengalih fungsikan dijadikan Gudang.
Tak disangka, Puji mengaku, surat yang dikirimkan ke pemerintah tak kunjung berbalas. Tak tanggung-tanggung, sudah ada 10 surat pengaduan yang telah dilayangkan.
Puji menyebutkan, bila pemerintah juga sempat menyidak bangunan-bangunan itu dan berujung penyegelan. Namun selang tiga hari kemudian segel tersebut sudah tidak afa, dan aktivitas gudang kembali beroperasi.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dirinya meminta dengan sangat supaya Pemkot Surabaya dibawah kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi bertindak tegas atas keberadaan gudang-gudang tersebut.
“Saya cuma minta ketegasan, dari Walikota bahwa apakah wilayah (Jalan) Kalisari III ini boleh dipakai untuk gudang penyimpanan barang, apa tidak boleh, supaya ditutup,” ujar Puji Sutikno.
Di kesempatan yang sama, salah satu pekerja gudang, Widodo, kepada media ini mengatakan, jika banjir bukan disebabkan selokan gudang yang mampet namun lebih sekedar fenomena alam.
“Kalau gak mau banjir, bilang gak usah ada hujan ngunu ae,” kilahnya.
Sedangkan rumah Puji Sutikno merupakan satu dari tiga unit rumah yang berhadapan dengan Ruko. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Pemkot Surabaya karena pejabat Disperindag saat hendak ditemui sedang tidak berada di kantor. (Hold)