POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – Seorang santri di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yakni Ponpes Al-Amin Prenduan, berinisial JAL (15) mengalami memar hingga tak sadarkan diri.
Santri asal Dusun Bunut RT 01 RW 02 Desa Plakpak Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan ini diduga dikeroyok beberapa orang yang juga masih terhitung santri Ponpes Al Amin juga.
Menurut keterangan Aminollah selaku orang tua korban mengatakan bahwa saat anaknya dianiaya tidak tahu karena dirinya ( Aminollah – Red ) ada di luar ( 16 Januari 2021 ).
Saat itu ada telpon dari salah satu wali santri padanya dan mengabarkan bahwa anaknya ( MJAL – Red ) di aniaya oleh teman santrinya dan saat itu juga dirinya bersama keluarga langsung mendatangi ponpes Al Amin tempat anaknya belajar. Akan tetapi saat itu diketahui bahwa anaknya dibawa oleh wali santri yang menelpon dirinya dan minta bertemu di pom bensin Pakamban. Sesampainya di sana ternyata terlihat keadaan anaknya terluka dan tidak sadarkan diri.
Selanjutnya Aminollah langsung membawa kembali ke Ponpes Al-Amin untuk menanyakan tentang kejadian tersebut, akan tetapi saat di ponpes dirinya tidak menjumpai Kyainya. Akhirnya anaknya selaku korban langsung di bawa ke Puskesmas Prenduan dan kemudian dirinya segera melangkah ke Polsek Prenduan Untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara itu Kapolsek Prenduan Iptu A. Supriyadi, SH saat dikonfirmasi Tim Media ini mengatakan bahwa semua itu masih akan di selidiki terlebih dahulu dan semua pihak akan dipanggil, selanjutnya dengan pihak Polsek Laporan di terima dan di beri STPL ( Surat Tanda Penerima Laporan – Red ) dengan nomor surat:STPL/04/I/2021/Reskrim/Sumenep/SpKT Prenduan.
“Akan kami selidiki dulu dan semua pihak akan kita panggil untuk dimintai keterangan, ” singkatnya
Sementara beberapa awak media masih belum bisa bertemu dengan pihak Ponpes Al-Amin untuk konfirmasi tentang kejadian tersebut. (Bambang)