POJOKSURAMADU.COM, Surabaya – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas yang beroperasi di Jatim melakukan sosialisasi lanjutan pengeboran dan pengembangan Lapangan MDA-MBH di Blok Madura Strait, Sumenep, Madura.
Acara sosialisasi itu dilakukan di Kantor ESDM Jatim, Jalan Tidar Surabaya, Kamis (21/10/2021). Hadir dalam kegiatan itu Nurcholis Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim, Achmad Fauzi Bupati Sumenep, Hamim Tohari Manager Regional Office Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dan sejumlah perwakilan SKK Migas Jabanusa.
Nurcholis Kepala Dinas ESDM Jatim mengatakan, sosialisasi ini penting bagi operator di lapangan, agar masyarakat setempat mengetahui bahwa kegiatan pengeboran akan dilaksanakan.
“Bagi kami di pemprov juga bagus. Ini karena Jatim adalah penyangga ketahanan energi nasional. Jika ada yang mulai melakukan pengeboran atau pengembangan sumurnya, ini artinya ekonomi juga akan tumbuh,” katanya seperti dikutip dari www.suarasurabaya.net.
Dinas ESDM Jatim juga berharap operator lain bisa meniru langkah baik yang dilakukan HCML sebelum melakukan kegiatan pengeboran.
“Ini sangat bagus untuk ditiru operator yang lain. Ke depan, HCML juga bisa memberikan CSR kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah bagi,” katanya.
Nurcholis juga berharap, SKK Migas Jabanusa juga melakukan sosialisasi lanjutan ke Pemkab Sumenep. Karena pengeboran itu untuk mempertahankan ketahanan energi regional maupun nasional.
Hamim Tohari Manager Regional Office Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakehokder yang telah hadir dalam acara sosialisasi lanjutan ini.
“Kami sudah memulai ini sejak 2014. Kemudian pada 2017 kami ada proyek di sana, terus berhenti sementara. Kemudian, dilanjutkan di Sumenep, di Pulau Raas, dan Pulau Sapudi,” ujarnya.
Kali ini, lanjutnya, HMCL akan mengerjakan Sumur MDA dan Sumur MBH yang secara offshore lebih dekat dengan Sumenep. Lokasi tepatnya ada di Selat Madura. Untuk lapangan MBH ada dua sumur yang dibor, dan untuk lapangan MDA ada lima sumur.
Hamim juga berharap sosialisasi lanjutan hari ini bisa dipahami stakeholder utama di Provinsi Jatim dan Kabupaten Sumenep, agar kegiatan pengeboran berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.
Saat ini status persiapan untuk izin cutting dumping sudah 100 persen, izin lingkungan 100 persen, pengadaan rig 100 persen, pengadaan drilling services 100 persen, pengadaan LLI 100 persen, jadwal rig 80 persen, dan persiapan lokasi 85 persen.
“Jack up rig akan masuk di platform MBH, kemudian akan pindah ke platform MDA. Operasi pengeboran akan dilakukan secara single well drilling, hingga memasang upper completion. Operasi estimasi selama 5 hari per sumur, dilakukan secara batch. Karena membakar gas, kami harap lokasi pengeboran terisolasi untuk alasan keselamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Achmad Fauzi Bupati Sumenep juga mengucapkan terima kasih kepada HMCL karena telah mengundang Pemkab Sumenep di acara Sosialisasi Lanjutan hari ini.
“Kami sangat mengapresiasi HCML, di situasi pandemi saat ini dan perekonomian dunia tidak bagus, HCML justru akan melakukan pengeboran di Sumenep. Ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Sumenep dan Jatim,” tuturnya.
Pemkab Sumenep, kata dia, pasti akan mendukung kegiatan pengeboran yang dilakukan HCML. Tujuannya, semata-mata untuk menjaga ketahanan energi nasional dan regional.
“Kami juga telah sampaikan secara teknis kepada HCML. Kami harap sosialisasi lanjutan kali ini berjalan baik dan lancar. Kami harap HCML yang sudah 6 tahun bekerja melakukan percepatan eksploitasi dan produksi,” ujarnya.
Sumber : www.suarasurabaya.net