kerja Sama

Kirim Tulisan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

Wisata

Pendidikan

Bisnis

Keislaman

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Sosialisasi Digitalisasi UMKM: Mahasiswa KKN 14 UTM Kenalkan QRIS dan Strategi Pemasaran Digital kepada Warga Desa Sepulu

Sepulu, 12 Juli 2025 — Dalam rangka meningkatkan literasi digital di lingkungan masyarakat pedesaan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 14 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar kegiatan Sosialisasi Pengenalan Digital dan Pemasaran Produk kepada warga Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di UPT Dinas Pendidikan Desa Sepulu, dan dihadiri oleh Kepala Desa Moh Fais Imron, S.Psi., M.Psi, Komandan Rayon Militer (Danramil), Polisi Sektor, Koordinator Wilayah, Aparat Desa, serta pelaku UMKM lokal.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka langsung oleh Koordinator Desa KKN 14, Nauvil Istikhori, yang menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan jangkauan pemasaran produk lokal.

Dalam kegiatan ini, pemateri utama adalah Oktavio Rizki Dwi Putra, mahasiswa KKN 14 UTM, yang secara mendalam menyampaikan dua materi utama yaitu:

1. Pengenalan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) – Standar sistem pembayaran nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi digital dengan satu kode QR yang dapat digunakan lintas platform.

2. Strategi Pemasaran Produk Digital – Mencakup cara-cara sederhana namun efektif dalam memasarkan produk melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Oktavio menjelaskan bahwa QRIS menjadi solusi pembayaran yang praktis dan inklusif, terutama bagi pelaku UMKM yang ingin bertransaksiu secara non-tunai tanpa harus memiliki perangkat mahal. “QRIS tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan memudahkan pedagang dalam mencatat transaksi,” ujarnya saat memaparkan materi.

Baca juga : Edukasi Dini untuk Generasi Anti-Perundungan: Aksi KKN 10 UTM di SDN Planggiran 1 dan 2

Sementara itu, pada materi pemasaran, peserta dibimbing untuk memahami pentingnya membuat foto produk yang menarik, menulis deskripsi yang jelas, dan menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan agar kepercayaan konsumen tetap terjaga. Meskipun tidak dilakukan praktik langsung pembuatan akun Shopee, peserta diberi pemahaman dasar tentang pentingnya eksistensi produk secara daring.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan seputar pemasaran dan transaksi digital. Antusiasme peserta juga tampak pada sesi diskusi yang berlangsung hangat, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap inovasi digital yang bisa diterapkan dalam usaha sehari-hari.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi warga, panitia membagikan hadiah doorprize pada akhir acara. Pembagian hadiah ini dilakukan bersamaan dengan sesi dokumentasi dan penutupan kegiatan, yang menambah semarak suasana dan meninggalkan kesan positif bagi para peserta.

Koordinator kegiatan, Nauvil Istikhori, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat desa dalam hal pemberdayaan digital. Ia berharap setelah sosialisasi ini, warga dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk mengembangkan usahanya secara mandiri.

Dengan adanya sosialisasi ini, Mahasiswa KKN 14 UTM berharap dapat mendorong masyarakat Desa Sepulu untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan memanfaatkannya sebagai peluang untuk memperluas jangkauan usaha, meningkatkan penjualan, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal melalui digitalisasi.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img