POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Yayasan Al Mahdiyyin Alaskokon Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menggelar Seminar Nasional dengan tema “Akslerasi peningkatan IPM daerah tertinggal, melalui peningkatan SDM pemuda”.
Acara yang digelar pada Hari Jum’at 30 April itu diikuti oleh santri, masyarakat Desa Alaskokon, IPNU, IPPNU dan Ansor serta dihadiri langsung oleh Anggota Komisi E DPRD Jatim Mathur Husyairi selaku pemateri.
Ketua Panitia, Muhammad Karimullah mengatakan diadakannya kegiatan seminar tersebut sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para santri dan pemuda di Madura.
“Indeks pembangunan manusia kita sangat miris, tahun 2019 IPM dalam 10 besar diisi 4 Kabupaten di Madura. Sehingga sangat perlu adanya peningkatan besar-besaran,”terang dia, Selasa (3/5/2021).
Saat ini, Kabupaten Sampang menjadi IPM terendah di Jawa Timur kemudian diikuti Kabupaten Bangkalan. Secara letak geografis kita sangat berdekatan dengan provinsi Jatim sehingga rendahnya IPM itu menjadi tanda tanya besar.
“Ada tanda tanya besar dikalangan pemuda melihat terpuruknya IPM Madura khususnya di Bangkalan,” imbuhnya.
Sementara itu Anggota Komisi E DPRD Jatim, Mathur Husyairi menegaskan dalam upaya peningkatan IPM, harus ada sinergitas antara pimpinan di 4 Kabupaten di Madura.
“Kami yang berada di Komisi E dengan dominasi program 3 penentu IPM bersedia mengawal kebijakan dan program pemerintah pusat maupun provinsi untuk bersinergi dengan pemuda dalam percepatan peningkatan SDM di Madura,” pungkasnya. (Fathur)