POJOKSURAMADU.COM.,Bangkalan-Tidak bisa dipungkiri, di zaman yang semakin maju, kita sangat sulit untuk dipisahkan dengan penggunaan smartphone. Tidak jarang orang tua, anak di usia dini pun sudah diperkenalkan dengan smartphone.
Pernyataannya, baikkah itu untuk dilakukan?
Pakar psikologi anak menyepakati bahwa usia 12 tahun adalah waktu yang tepat untuk anak memegang ponsel.
Namun, Bill Gates pencipta Microsoft memberikan ponsel pada ketiga anaknya pada usia 14 tahun. Hal itu dilakukan karena ia berpendapat bahwa banyak manfaat positif jika anak tidak memiliki ponsel di usia dini.
Penting untuk diketahui bahwa perkembangan anak yang sangat sensitif yakni di usia 1-5 tahun.
Muhibbin S. dalam bukunya yang berjudul Psikologi Belajar, usia tersebut adalah the golden age dimana pada masa ini, seluruh aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosi, dan spritual mengalami perkembangan yang luar biasa.
Pada usia tersebut, semua Informasi akan terserap dengan cepat. Anak akan menjadi peniru yang handal dan cerdas. Dimana hal itu akan menjadi dasar pembentukan karakter dan pengetahuan kognitifnya.
Beberapa dampak negatif dari penggunaan smartphone bagi anak yakni,
1. Sulit konsentrasi pada dunia nyata
Kecanduan pada smartphone, akan membuat anak lebih asik menyendiri dengan ponselnya. Efeknya anak akan mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya. Ataupun anak memang lebih memilih berteman dengan dunia mayanya.
2. Terganggu fungsi PFC
Pre Frontal Cortex (PFC) adalah bagian di dalam otak yang mengontrol emosi. Anak yang kecanduan games online, otaknya akan memproduksi hormon dopamine yang menyebabkan fungsi PFCnya terganggu.
3. Introvert
Anak yang kecanduan dengan smartphone nya akan cenderung introvert. Hal itu karena anak menganggap ponsel mereka adalah segalanya. Hal itu juga berdampak kepada kurangnya kedekatan orang tua dan anak.
Sebenarnya smartphone juga memiliki manfaat yang baik bagi anak selama digunakan dalam hal yang wajar. Seperti dapat menambah teman, adanya pembelajaran-pembelajaran yang baru, mempermudah komunikasi dan menambah pengetahuan.
Oleh karena itu, peran orang tua harus bijak dalam mengawasi anaknya dalam penggunaan smartphone. Seperti, memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan anak, mengatur durasi penggunaan smartphone pada anak, dan lebih mengenalkan anak untuk dapat berintegrasi langsung dengan baik lingkungan sekitarnya sebelum mereka dikenalkan dengan smartphone. (Wid)