POJOKSURAMADU.COM, Sampang – Rencana kebijakan tentang tatanan hidup baru atau New Normal ditengah meningkatnya covid-19 terus digulirkan oleh pemerintah pusat.
Wacana tersebut akan segera diberlakukan terutama di 25 kota/Kabupaten yang telah memberlakukan Pembatasan Berskala Besar (PSBB). Kebijakan itu diharapkan memperbaiki sektor ekonomi yang jeblok akibat virus corona.
Setelah diberlakukan, semua aktivitas masyarakat akan dilonggarkan termasuk titik keramaian dan pusat perbelanjaan akan dibuka kembali seperti sedia kala. Masyarakat diharuskan berdamai dengan virus corona covid-19.
Menanggapi kebijakan itu, Bupati Sampang, Slamet Junaidi menegaskan daerahnya belum siap menerapkan wacana “New Normal”. Tidak mudah menerapkan New Normal ditengah penyebaran virus corona yang terus meningkat.
“Sampang masih belum siap untuk mematuhi peraturan sesuai dengan protokol kesehatan penanganan covid-19, kesadaran masyarakat kurang,” terang dia, Sabtu (31/5/2020)
Menurut politisi Partai Nasdem itu, yang menjadi kendala penerapan New Normal juga karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penularan covid-19. Masyarakat sering mengabaikan aturan pemerintah seperti jaga jarak dan memakai masker.
“Pada prinsipnya kita semua atau masyarakat Sampang masih belum siap untuk menerapkan new normal,” tuturnya.
Ia berharap, pandemi covid-19 segera selesai agar masyarakat bisa beraktivitas secara normal kembali. Iapun juga meminta warga ikut berpartisipasi dalam pencegahan covid-19 dengan mematuhi anjuran pemerintah melaksanakan protokol pencegahan.
“Kalau masyarakat siap, tentunya pasti akan kita berlakukan penerapan new normal ini,” ungkap dia. (don/wid)