POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep menemui terkendala saat menyamakan data dengan bantuan jaringan pengaman sosial yang lain. Dari 330 Desa yang sudah menerima BLT-DD, 31 di antaranya mendapatkannya tanpa melalui pengajuan.
Kadis DPMD Moh Ramli menyampaikan, berdasarkan data yang sudah masuk ada 250 Desa yang sudah menyampaikan laporan berkenaan dengan anggaran BLT-DD.
Hal itu juga menyebabkan proses penyaluran BLT-DD terlambat. Kendala lainnya karena penetapan sasaran bantuan yang ditetapkan melalui peraturan kepala desa harus melalui musyawarah desa.
“Dinamika kesulitannya cukup tinggi. Desa harus menyesuaikan data dengan bantuan jaringan pengamanan sosial seperti BST, PKH dan lainnya agar tidak tumpang tindih,” ujarnya Kamis (11/6).
Bantuan BLT-DD gelombang pertama sudah dianggap selesai. “Semoga gelombang kedua berjalan dengan lancar,” imbuhnya. (Ulum)