POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Hari kedua penyekatan di Suramadu, 667 dilakukan test antigen. Dari test tersebut sebanyak 22 orang positif.
Setelah dinyatakan positif rapid test antigen, 22 orang tidak diperkenankan pulang kerumahnya, akan tetapi langsung menjalani dikarantina di Balai Diklat Bangkalan.
“Semuanya sudah di balai diklat, langsung di isolasi sambil menunggu hasil Swab PCR,” ucap Sudiyono Kadinkes Bangkalan, Senin (7/6/2021).
Dirinya mengaku tidak tahu penyekatan akan berlangsung hingga kapan, sebab penyekatan yang berlangsung merupakan kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
“Kurang tau juga sampai kapan karena itu domainnya BPBD Provinsi, kita hanya pelaksana tugas harian saja,” imbuhnya.
Rencananya di gedung BPWS akan dijadikan tempat isolasi, namun pihaknya hingga kini tetap menggunakan Balai Diklat sebagai tempat isolasi.
“Selagi di Balai Diklat masih mampu, kita tetap menggunakannya. Gedung BPWS itu menjadi pilihan kedua,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Forkopimda Jatim melakukan pengecekan terhadap beberapa titik yang menjadi penyekatan di perbatasan Madura-Surabaya. Sejumlah personel, mobil Swab dan sejumlah alat kesehatan lain digeser ke area Suramadu untuk meningkatkan penyekatan.
“Menambah dua Peleton Sabhara untuk pelaksanaan 3T di wilayah Kabupaten Bangkalan, dan melakukan upaya penyekatan di 3 Kabupaten lainnya di Madura dan di Surabaya, agar mengurangi beban pemeriksaan di Jembatan Suramadu,”ungkap dia. (Fathur)