POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta Pemkab dan satuan gugus tugas covid-19 bisa bekerja maksimal mengantisipasi sebaran varian covid asal india. Pasalnya, virus varian baru B1617.2 atau dikenal dengan virus delta ini menular lebih cepat dibandingkan jenis covid-19 asal inggris (alpha).
Anggota DPRD dari Fraksi PKB, Samsuri khawatir lonjakan kasus di Bangkalan bisa merembet ke Pamekasan akibat kurang sadarnya masyarakat. Untuk itu Ia berharap Pemkab melalui Satgas Covid-19 bisa aktif melakukan tracking hingga pemeriksaan intens di pos penyekatan terminal cargo, Jalan Raya Tlanakan.
“Apalagi virus varian india ini lebih menular,” ujarnya.
Selain itu, Samsuri juga berharap warga Pamekasan bisa mematuhi protokol kesehatan dengan mengikuti isi Surat Edaran yang sudah dikeluarkan oleh Pemkab Pamekasan.
“Ini tugas kita semua, termasuk warga Pamekasan yang harus sadar dan tidak perlu keluar rumah mana kala tidak terlalu mendesak,” tutupnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pamekasan dr. Nanang Suyanto, mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melakukan upaya pencegahan terhadap potensi penyebaran COVID-19 dengan melaksanakan testing, tracing, dan treatment atau 3T. Ia juga memastikan jika saat ini varian virus corona asal India itu belum masuk ke Pamekasan.
“Kami tetap bekerja sesuai tupoksi kami, kita tetap lalukan 3T itu, testing, tracing, dan treatment. Tetapi kalau menyangkut yustisi itu wilayahnya tim Satgas,” katanya kepada wartawan. Senin (07/06/2021) pagi.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Pamekasan Kusairi, mengatakan, hingga saat ini operasi yustisi terus dilakukan dan akan ditingkatkan agar peristiwa melonjaknya kasus COVID-19 di Bangkalan tidak terjadi di Kabupaten Pamekasan.
“Operasi tetap kita gelar, dan kami juga secara rutin mendatangi pusat-pusat keramaian untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan. Mulai kafe, pasar, pusat perbelanjaan serta tempat-tempat keramaian lainnya,” tegasnya. (Hasibuddin)